Semarang, FAKTIVA.TV – PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) kembali menerapkan kebijakan tarif khusus bagi pengguna jalan Tol Trans Jawa pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Program potongan tarif hingga 20 persen diberlakukan untuk perjalanan rute Jakarta–Semarang dan sebaliknya, dengan tujuan membantu masyarakat mengurangi biaya perjalanan sekaligus menjaga distribusi kendaraan pada puncak arus libur.
Dalam keterangan resminya, Kamis (12/12/2025), VP Corporate Secretary & Legal PT JTT, Ria Marlinda Paallo, menjelaskan bahwa diskon tarif dibuka dalam dua gelombang.
Gelombang pertama berlaku 22–23 Desember 2025, dimulai pukul 00.00 WIB hingga 24.00 WIB pada masing-masing tanggal.
Gelombang kedua dilaksanakan pada 31 Desember 2025 selama 24 jam penuh, menyambut transisi tahun baru dan potensi lonjakan perjalanan jelang malam pergantian tahun.
Menurut Ria, potongan ini menyasar seluruh pengemudi yang melakukan perjalanan menerus dari Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama menuju GT Kalikangkung, serta arah sebaliknya. Syarat utama adalah transaksi dilakukan menggunakan uang elektronik dengan saldo memadai dan kendaraan tidak keluar dari jalur tol sebelum GT tujuan.
Pada 22–23 Desember 2025, tarif kendaraan Golongan I rute Jakarta–Semarang dipangkas dari Rp413.500 menjadi Rp345.850 sehingga pengguna bisa menghemat Rp67.650.
Kendaraan Golongan II–III turun dari Rp639.000 menjadi Rp533.800 (hemat Rp105.200), sementara Golongan IV–V mengalami reduksi dari Rp841.000 menjadi Rp702.950 (hemat Rp138.050).
Kebijakan penyesuaian biaya berlanjut pada 31 Desember 2025. Untuk rute yang sama, tarif Golongan I dipatok menjadi Rp355.600, Golongan II–III turun menjadi Rp548.450, dan Golongan IV–V menjadi Rp722.500 setelah diskon diterapkan.
Penurunan tarif bukan hanya untuk pengguna dari arah Jakarta. PT JTT juga memberikan potongan harga bagi kendaraan yang melintas dari Semarang menuju Jakarta. Pada 22–23 Desember 2025, Golongan I dikenai tarif Rp377.700 dari sebelumnya Rp434.500, sedangkan Golongan II–III dipotong dari Rp671.000 menjadi Rp582.000. Pada Golongan IV–V, biaya perjalanan berkurang dari Rp883.500 menjadi Rp767.100, memberi penghematan lebih dari Rp100 ribu.
Tanggal 31 Desember 2025, tarif Semarang–Jakarta kembali disesuaikan. Golongan I hanya perlu membayar Rp367.950, Golongan II–III ditetapkan di angka Rp567.350, dan Golongan IV–V turun menjadi Rp747.550.
Ria menegaskan bahwa kebijakan ini merupakan langkah manajemen lalu lintas untuk menyebarkan volume kendaraan, mencegah penumpukan pada tanggal tertentu, dan menyediakan opsi biaya perjalanan yang lebih ringan. Selain itu, PT JTT mengingatkan masyarakat untuk melakukan perencanaan perjalanan lebih awal, menghindari puncak arus, serta mengutamakan keselamatan berkendara.
“Pastikan kondisi kendaraan dalam keadaan laik jalan, bahan bakar terisi, dan saldo uang elektronik cukup sebelum memasuki gerbang tol,” ujarnya. Ia juga menyarankan agar pengguna aktif memantau kondisi lalu lintas terkini, informasi rekayasa arus, hingga potensi kepadatan, melalui One Call Center Jasa Marga 14080 atau aplikasi Travoy yang tersedia di Android dan iOS.
Dengan adanya program ini, PT Jasamarga Transjawa Tol berharap perjalanan Nataru berlangsung lebih efisien, terdistribusi, dan aman, sehingga masyarakat dapat menikmati momen libur akhir tahun tanpa beban biaya yang berlebih.

