Purwodadi, FAKTIVA.TV – Kecelakaan lalu lintas melibatkan sebuah microbus dan truk terjadi di wilayah Kabupaten Grobogan. Insiden tersebut dilaporkan ke Unit Laka Lantas Polres Grobogan pada pukul 06.45 WIB.
Dalam peristiwa ini tidak ada korban meninggal dunia. Namun, enam orang mengalami luka-luka ringan. Sebagian besar korban merupakan pelajar yang berada di dalam microbus.
Korban luka-luka diketahui sebagai berikut: Ahmad Syitaul Mutaqin (16), warga Blora, mengalami lecet pada wajah dan lutut kanan. Muhamad Hamim (20), pengemudi truk asal Grobogan, mengalami lecet di lengan kanan dan punggung tangan kiri. Carista Ayu Agaita (8), warga Grobogan, menderita luka robek di bagian kepala kanan serta lebam di lutut. Arzy Yunicka Rahma (7) mengalami luka robek di pipi kanan dan dagu. Wakhid (44) mengalami luka robek di dahi serta lecet di hidung dan dagu. Sementara itu, Siti Aqila (12) mengalami lecet pada telapak kaki dan tangan kanan serta hematum di kepala.
Seluruh korban segera dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Ngaringan untuk mendapatkan penanganan medis. Beberapa korban diperbolehkan pulang setelah menjalani perawatan jalan.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Grobogan, Iptu Eko Arie, menjelaskan bahwa kecelakaan bermula saat microbus Mitsubishi bernomor polisi K-7225-NY melaju dari arah selatan menuju utara usai menjemput siswa Madrasah Ibtidaiyah di Desa Ngarap-arap.
“Sesampainya di lokasi kejadian, pengemudi microbus berusaha mendahului sepeda motor yang identitasnya belum diketahui. Di saat bersamaan, dari arah berlawanan melaju truk Mitsubishi K-064-DP,” terang Iptu Eko Arie.
Karena jarak kedua kendaraan sudah terlalu dekat, tabrakan pun tak dapat dihindari. Benturan keras membuat microbus berhenti di tengah badan jalan, sedangkan truk terdorong ke bahu jalan sebelah kiri dari arah utara. Warga sekitar langsung memberikan pertolongan dan membantu evakuasi korban sebelum ambulans tiba di lokasi.
Akibat kecelakaan tersebut, kedua kendaraan mengalami kerusakan cukup parah pada bagian depan, termasuk kaca yang pecah. Kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 20 juta.

