Semarang, FAKTIVA.TV – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca terkini untuk wilayah Jawa Tengah pada Selasa (9/12/2025). Sejumlah daerah di Jateng diprediksi berada di bawah kondisi hujan ringan sepanjang hari.
Untuk Kota Semarang, BMKG memproyeksikan hujan ringan dengan suhu harian berada di rentang 23–27 derajat Celsius serta kelembapan tinggi antara 79–97 persen. Sementara itu, Kabupaten Semarang juga diperkirakan mengalami hujan ringan merata, dengan suhu 20–24 derajat Celsius dan tingkat kelembapan mencapai 81–98 persen.
Beberapa daerah lain di Jawa Tengah pun menunjukkan pola cuaca serupa. Banyumas, Banjarnegara, Wonosobo, Magelang, Boyolali, Klaten, Rembang, Jepara, Pemalang, hingga Brebes diperkirakan diguyur hujan ringan. Suhu rata-rata di kawasan tersebut berada di kisaran 17–29 derajat Celsius, bergantung pada karakteristik wilayah masing-masing.
Peringatan Cuaca Akhir Tahun 2025
BMKG juga mengingatkan adanya potensi anomali cuaca pada periode akhir tahun. Meski Indonesia umumnya tidak berada pada jalur siklon tropis, fenomena cuaca ekstrem tetap dapat terjadi, seperti yang sebelumnya ditandai oleh munculnya Siklon Senyar yang menyebabkan curah hujan ekstrem lebih dari 380 mm/hari di Aceh.
Memasuki periode 28 Desember hingga 10 Januari, hampir seluruh Pulau Jawa, Bali, NTT, NTB, serta sebagian wilayah Sulawesi Selatan dan Papua Selatan diperkirakan mengalami hujan tinggi hingga sangat tinggi, mencapai 300–500 mm per bulan. BMKG juga memberikan peringatan khusus bagi wilayah pesisir Jakarta, Banten, dan Pantura Jawa Barat terkait potensi banjir rob akibat fase perigee dan bulan purnama di pertengahan Desember.
Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) Digencarkan
Sebagai langkah antisipasi, BMKG bersama BNPB melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di tiga bandara: Sultan Iskandar Muda (Aceh), Kualanamu (Sumut), dan Padang. Operasi ini bertujuan mengalihkan hujan dari wilayah rawan bencana atau menurunkan intensitas hujan di lokasi yang membutuhkan.
Proses OMC menggunakan metode penyemaian garam NACL atau Calcium Oxide. Namun, operasi hanya dapat dijalankan ketika gubernur menetapkan status siaga darurat. “Tanpa status tersebut, OMC tidak dapat dilakukan karena biaya dan risikonya sangat besar,” tulis BMKG melalui laman resminya.

