faktiva.tv
  • Event
    • Komunitas
    • Hiburan
    • Sosial
  • Hobby
    • Entertainment
    • Musik
    • Sports
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Ekonomi
    • Politik
  • Program
  • Login
No Result
View All Result
  • Event
    • Komunitas
    • Hiburan
    • Sosial
  • Hobby
    • Entertainment
    • Musik
    • Sports
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Ekonomi
    • Politik
  • Program
No Result
View All Result
faktiva.tv
  • Event
  • Hobby
  • News
  • Program

Harga Cabai Meledak di Semarang, Pedagang Kelimpungan, Pembeli Mengeluh

Dibuat oleh FAKTIVA.TV

kontributor faktiva by kontributor faktiva
December 3, 2025
in Ekonomi, News
0
Ut5ty

Dagang cabai di Pasar Mijen Semarang, Jawa Tengah pada Rabu (3/12/2025).(KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf)

0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Semarang, FAKTIVA.TV – Lonjakan harga cabai kembali menghantam pasar tradisional di Kota Semarang. Dalam sepekan terakhir, harga cabai rawit meroket hingga menyentuh Rp 80.000 – 90.000 per kilogram, membuat pedagang dan pembeli sama-sama kerepotan.

Salsa, pedagang di Pasar Mijen, mengungkapkan bahwa kenaikan ini terjadi tiba-tiba dan berlangsung stabil selama beberapa hari.
“Awalnya Rp 40.000, sekarang sudah dua kali lipat. Jadi Rp 80.000 per kilo,” tuturnya, Rabu (3/12/2025).

Menurutnya, penyebab pasti lonjakan harga belum jelas. Ia hanya mengetahui bahwa kenaikan sudah terjadi sejak dari pemasok di tingkat petani.
“Saya juga bingung, semuanya naik. Katanya dari petani sudah mahal,” ucapnya.

Salsa menambahkan bahwa periode akhir tahun memang sering memicu kenaikan harga kebutuhan pokok. Ia juga mendengar kabar mengenai sejumlah petani yang gagal panen akibat curah hujan tinggi, meski belum mendapat konfirmasi pasti.

Di kawasan Perumahan Palir, kondisi serupa dialami Munif, pedagang cabai lainnya. Harga cabai rawit di lapaknya bahkan menembus Rp 90.000 per kilogram.
“Sudah naik dari minggu lalu. Efeknya, pembeli banyak yang ngurangi belanja,” keluh Munif.

Kenaikan harga yang signifikan ini membuat penjualan cabai di berbagai pasar merosot, sementara masyarakat harus memutar otak agar dapur tetap ngebul di tengah melambungnya harga bumbu dapur favorit tersebut.

Previous Post

Rock In Solo 2025 Membara: Mayhem Kembali Bawa Kegelapan, Ribuan Metalhead Meledak

Next Post

Usai Diperiksa 6 Jam, Ridwan Kamil Tegaskan Tak Tahu Soal Dugaan Korupsi Iklan Bank BJB

kontributor faktiva

kontributor faktiva

Next Post
Xdadaq

Usai Diperiksa 6 Jam, Ridwan Kamil Tegaskan Tak Tahu Soal Dugaan Korupsi Iklan Bank BJB

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Browse by Category

  • Apps
  • Business
  • Ekonomi
  • Entertainment
  • Event
  • Gadget
  • Hiburan
  • Hobby
  • Internasional
  • Komunitas
  • Mobile
  • Musik
  • Nasional
  • News
  • Politics
  • Politik
  • Program
  • Review
  • Science
  • Sosial
  • Sports
  • Startup
  • Tech
  • Uncategorized
  • World
  • Tentang
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber

© 2025 Faktiva - Supported By Sultan.

No Result
View All Result
  • Event
    • Komunitas
    • Hiburan
    • Sosial
  • Hobby
    • Entertainment
    • Musik
    • Sports
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Ekonomi
    • Politik
  • Program

© 2025 Faktiva - Supported By Sultan.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Social Chat is free, download and try it now here!