faktiva.tv
  • Event
    • Komunitas
    • Hiburan
    • Sosial
  • Hobby
    • Entertainment
    • Musik
    • Sports
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Ekonomi
    • Politik
  • Program
  • Login
No Result
View All Result
  • Event
    • Komunitas
    • Hiburan
    • Sosial
  • Hobby
    • Entertainment
    • Musik
    • Sports
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Ekonomi
    • Politik
  • Program
No Result
View All Result
faktiva.tv
  • Event
  • Hobby
  • News
  • Program

Desa-Desa Pesisir Demak Kian Tenggelam, Kiara Desak Pemerintah Hentikan Pembangunan Ekstraktif

Dibuat oleh FAKTIVA.TV

kontributor faktiva by kontributor faktiva
December 3, 2025
in Nasional, News
0
Dwqfw

Perempuan Nelayan Melawan Eksploitasi Pesisir yang Merusak Kehidupan di Dukuh Tambakpolo, Desa Purworejo, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Minggu (30112025). (Dok. ANTARA/HO-Kiara)

0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Demak, FAKTIVA.TV – Ancaman abrasi di pesisir Kabupaten Demak, Jawa Tengah, semakin tak terbantahkan. Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) kembali mengingatkan pemerintah agar menghentikan proyek pembangunan berskala besar yang dinilai mempercepat kerusakan ekologis.

Kiara menilai kerusakan pesisir Demak dan sejumlah bencana ekologis di daerah lain, termasuk di Sumatera, memiliki akar persoalan serupa: eksploitasi lingkungan yang melebihi kemampuan alam untuk memulihkan diri.

Desa-Desa Mulai Hilang dari Peta

Dalam dua dekade terakhir, wilayah pesisir Demak mengalami penyusutan drastis. Beberapa desa seperti Timbulsloko, Margolinduk, Morodemak, Purworejo, Bedono, dan Sriwulan perlahan tenggelam dan berubah menjadi rawa atau lautan.

Susan, perwakilan Kiara, mengungkapkan bahwa hilangnya desa-desa itu bukan fenomena alam semata, tetapi terkait langsung dengan hilangnya vegetasi pesisir, reklamasi, pengurukan, serta ekspansi industri yang merusak daya dukung lingkungan.

“Banyak desa di pesisir Jawa Tengah telah hilang dari peta. Di Demak, sejumlah kampung kini berubah menjadi rawa atau lautan,” ujarnya.

Kebijakan Pembangunan Dinilai Memperparah Krisis

Susan menilai kebijakan pembangunan yang tidak mempertimbangkan keselamatan masyarakat pesisir justru memperbesar ancaman banjir rob dan abrasi. Ia menyebut negara belum hadir secara memadai dalam melindungi warganya.

“Ketika kampung tenggelam atas nama pembangunan, masyarakat menghadapi banjir rob berkepanjangan dan abrasi parah. Negara tidak hadir, apalagi menetapkannya sebagai bencana nasional,” tegas Susan.

Menurutnya, kelompok yang paling rentan dalam krisis ekologis ini adalah perempuan dan anak-anak.

Kiara Desak Pemulihan dan Relokasi Bermartabat

Kiara meminta pemerintah menyiapkan rencana pemulihan untuk desa-desa yang tenggelam, termasuk penyediaan pemukiman aman, relokasi yang manusiawi, dan perlindungan bagi sumber penghidupan nelayan.

Selain itu, pemerintah diminta membangun sistem perlindungan sosial bagi perempuan nelayan, mulai dari akses air bersih, layanan kesehatan, hingga dukungan ekonomi.

Parade Perempuan Nelayan sebagai Bentuk Protes

Sebagai bentuk kampanye dan penyadaran publik, Kiara menggelar kegiatan “Parade 16 Perahu Perempuan Nelayan: Melawan Eksploitasi Pesisir yang Merusak Kehidupan”, bertepatan dengan peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan.

Previous Post

Usai Diperiksa 6 Jam, Ridwan Kamil Tegaskan Tak Tahu Soal Dugaan Korupsi Iklan Bank BJB

Next Post

Dari Dam-daman hingga Bertani, Eduwisata Kalipucung Hidupkan Kembali Mainan dan Kearifan Desa

kontributor faktiva

kontributor faktiva

Next Post
Gdfgdfr

Dari Dam-daman hingga Bertani, Eduwisata Kalipucung Hidupkan Kembali Mainan dan Kearifan Desa

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Browse by Category

  • Apps
  • Business
  • Ekonomi
  • Entertainment
  • Event
  • Gadget
  • Hiburan
  • Hobby
  • Internasional
  • Komunitas
  • Mobile
  • Musik
  • Nasional
  • News
  • Politics
  • Politik
  • Program
  • Review
  • Science
  • Sosial
  • Sports
  • Startup
  • Tech
  • Uncategorized
  • World
  • Tentang
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber

© 2025 Faktiva - Supported By Sultan.

No Result
View All Result
  • Event
    • Komunitas
    • Hiburan
    • Sosial
  • Hobby
    • Entertainment
    • Musik
    • Sports
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Ekonomi
    • Politik
  • Program

© 2025 Faktiva - Supported By Sultan.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Social Chat is free, download and try it now here!