Jakarta,FAKTIVA.TV– Sejumlah peristiwa penting mewarnai dinamika politik nasional pada Kamis (27/11). Mulai dari kegiatan diplomatik di Istana Negara hingga manuver kebijakan yang melibatkan para menteri. Berikut rangkuman peristiwa yang menjadi perhatian publik.
Momen keakraban Prabowo dan Ratu Máxima
Kunjungan Ratu Máxima ke Jakarta menghadirkan suasana ramah ketika Presiden Prabowo Subianto menyambutnya di Istana Negara.
Dalam pertemuan bilateral itu, Prabowo menyerahkan tiga cendera mata bernuansa budaya Nusantara—di antaranya batik sutra khas Pekalongan dan miniatur rumah adat—sebagai tanda penghormatan sekaligus simbol persahabatan Indonesia–Belanda.
PSI tegaskan bandara yang diresmikan Jokowi adalah Bandara Morowali
Di tengah munculnya perdebatan publik mengenai peresmian bandara di Morowali, PSI melalui Wakil Ketua Umumnya, Andy Budiman, menekankan bahwa Presiden Joko Widodo meresmikan Bandara Morowali (Bandara Bungku), bukan bandara milik PT IMIP.
Andy menilai munculnya informasi yang salah sebagai bentuk manipulasi yang memanfaatkan keberadaan dua bandara berbeda di wilayah yang sama.
Menkeu Purbaya beri sinyal keras ke Bea Cukai
Peringatan tegas disampaikan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa kepada Bea Cukai. Ia meminta lembaga tersebut memperbaiki kinerja pelayanan kepabeanan.
Purbaya bahkan menyebut kemungkinan penerapan kembali pola pengawasan zaman Orde Baru, termasuk sistem pengecekan SGS, jika tidak ada peningkatan berarti.
Arahan Presiden terkait percepatan penanganan bencana
Melalui Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya, Presiden Prabowo menugaskan kementerian dan lembaga terkait untuk mempercepat penanganan bencana yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera dan Aceh.
Presiden menekankan pentingnya koordinasi antarsektor, terlebih karena kondisi akhir tahun sering kali memicu meningkatnya risiko bencana alam.
Panggilan mendadak ke Istana, dua menteri hadir sore hari
Agenda politik di Istana ditutup dengan pemanggilan beberapa menteri pada Kamis sore. Di antara yang hadir adalah Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.
Walau belum disampaikan secara terbuka, pertemuan tersebut memunculkan berbagai spekulasi mengenai isu strategis yang sedang dibahas pemerintah.

