Demak, FAKTIVA.TV – Aktivitas di Pasar Mranggen, Kabupaten Demak, tampak menurun drastis dalam beberapa hari terakhir. Sejumlah pedagang dan pembeli mengeluhkan naiknya harga kebutuhan pokok yang membuat suasana pasar menjadi sepi. Kenaikan ini diduga berkaitan dengan meningkatnya penyerapan bahan pangan untuk kebutuhan dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Menurut pedagang, stok bahan pangan di tingkat petani dan peternak berkurang signifikan karena sebagian besar terserap untuk memenuhi kebutuhan program MBG. Akibatnya, suplai yang masuk ke pasar semakin menipis dan harga komoditas melonjak di hampir semua jenis bahan pokok.
Suryani, salah satu pengunjung Pasar Mranggen, mengaku kesulitan mengatur anggaran belanja akibat kenaikan harga yang terjadi serentak.
“Banyak pedagang bilang stok di petani dan peternak menipis karena digunakan untuk dapur MBG. Yang masuk ke pasar jadi sedikit, makanya harga naik semua,” ujarnya, Kamis (20/11/2025).
Ia menyebutkan bahwa kenaikan terjadi pada berbagai kebutuhan seperti beras, cabai, bawang, daging, hingga kebutuhan dapur lainnya. Kondisi ini memaksanya harus lebih ketat mengatur pengeluaran agar kebutuhan rumah tetap terpenuhi.
Suryani yang juga memiliki usaha bakso kriwil turut merasakan dampaknya. Harga bahan baku naik, tetapi ia tidak berani menaikkan harga jual.
“Pembeli saya kebanyakan anak sekolah. Kalau saya naikkan harga, kasihan mereka. Jadinya terpaksa mengurangi porsi,” jelasnya.
Ia berharap pemerintah mengambil langkah cepat untuk menstabilkan harga dan memastikan ketersediaan suplai di pasar tradisional.
“Pendapatan kami tidak menentu. Suami hanya buruh pabrik. Kalau harga terus naik, makin berat untuk memenuhi kebutuhan rumah,” tuturnya.

