Semarang, FAKTIVA.TV — Olahraga judo di Kota Semarang terus menunjukkan perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Peningkatan ini tampak dari bertambahnya jumlah klub yang aktif serta prestasi atlet-atletnya yang mulai bersinar hingga ke tingkat nasional, termasuk dari kalangan difabel.
Salah satu contohnya dapat ditemui di Adijaya Judo Club yang berlokasi di Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang. Pada Selasa (28/10/2025), puluhan peserta dari berbagai usia tampak antusias mengikuti latihan rutin di dojo tersebut.
Menariknya, klub ini tidak hanya membuka kesempatan bagi atlet non-difabel, tetapi juga bagi para atlet difabel yang tergabung dalam binaan National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Kota Semarang.
Pelatih judo, Kho Gunarto, menjelaskan bahwa proses latihan antara atlet difabel dan non-difabel dilakukan secara setara, dengan sedikit penyesuaian pada aspek teknis. “Perbedaannya hanya pada jarak pandang. Atlet dengan kategori J2 biasanya mengalami gangguan visual ringan, jadi kami menyesuaikan posisi dan jarak saat latihan, namun materi latihannya tetap sama,” terangnya.
Kho menambahkan, bagi atlet yang tengah mempersiapkan diri menuju kejuaraan, intensitas latihan ditingkatkan agar kemampuan fisik dan teknik mereka terus berkembang sesuai target. “Untuk mereka yang berorientasi pada prestasi, kami tambahkan program latihan seperti CrossFit, latihan beban, dan kardio agar kondisi tubuh tetap prima,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa perkembangan judo di Kota Semarang kini jauh lebih baik dibandingkan masa lalu. “Kalau dulu sekitar tahun 1989 hanya ada tiga klub aktif, sekarang sudah ada tujuh klub yang rutin membina atlet di berbagai tingkatan,” pungkasnya.

