Batang, FAKTIVA.TV — Malam yang diguyur hujan deras di ruas Tol Semarang–Batang berubah menjadi duka bagi rombongan penumpang bus pariwisata PO Haryanto. Kendaraan besar bernomor polisi B-7394-VGA itu terguling di KM 354 Jalur B, wilayah Desa Ponowareng, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, pada Minggu (26/10/2025) sekitar pukul 22.35 WIB.
Tiga orang penumpang tewas seketika, sementara 21 lainnya luka-luka dalam insiden tunggal tersebut. Bus yang melaju dari arah timur menuju barat itu diduga kehilangan kendali ketika melintas di jalan yang licin akibat hujan.
Kasat Lantas Polres Batang, AKP Eka Hendra Ardiansyah, mengungkapkan bahwa hasil pemeriksaan awal menunjukkan ban kendaraan selip hingga bus oleng dan menghantam pembatas jalan.
“Kondisi jalan saat kejadian dalam keadaan basah dan licin. Bus tergelincir, menabrak median, lalu terguling ke kanan dan berhenti dalam posisi terbalik menghadap timur,” jelasnya, Senin (27/10/2025).
Korban Tewas dan Luka-Luka
Benturan keras menyebabkan tiga penumpang meninggal di lokasi kejadian. Mereka adalah:
- Anis Tya Mayzahra (17), warga Tangerang
- Suyatmi (46), warga Tangerang
- Seorang perempuan belum teridentifikasi (Mrs. X)
Sementara itu, 21 penumpang lainnya mengalami luka dengan tingkat keparahan berbeda. Sebagian besar korban mengalami patah tulang, memar di bagian dada dan kepala, hingga luka robek akibat benturan kaca dan bodi bus.
Korban dievakuasi ke dua rumah sakit terdekat, yakni RSUD Batang dan RS QIM Batang. Sopir bus, Ali Yudiyanto (36) asal Pati, berhasil selamat dan kini masih dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
Evakuasi Dramatis di Tengah Hujan Malam
Proses evakuasi berlangsung cukup dramatis. Hujan yang belum reda menyulitkan petugas Polisi Tol, Jasa Marga, dan Pemadam Kebakaran Batang mengevakuasi bangkai bus yang melintang di jalur cepat.
Selama beberapa jam, arus kendaraan dari arah Semarang menuju Batang tersendat panjang.
Petugas akhirnya berhasil menormalkan lalu lintas setelah bus diangkat menggunakan derek berat. Kerugian materiil akibat kerusakan bodi kendaraan diperkirakan mencapai Rp20 juta.
Polisi Dalami Penyebab dan Imbauan Keselamatan
Hingga Senin pagi, Unit Laka Satlantas Polres Batang masih melakukan penyelidikan mendalam untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan. Pemeriksaan meliputi kondisi ban, sistem pengereman, dan kemungkinan faktor kelelahan pengemudi.
AKP Eka mengingatkan seluruh sopir angkutan jarak jauh agar menjaga kecepatan dan kewaspadaan saat hujan melanda.
“Jalan tol yang licin sangat berisiko menimbulkan selip. Pengemudi wajib memastikan kondisi kendaraan prima dan tidak memaksakan kecepatan tinggi,” tegasnya.
Daftar Korban Luka-Luka
Dirawat di RSUD Batang:
Sulasih (52), Fitri Indah Sari (30), Alnaira Mecca Elshanum (4), Ahmad Safiq (38), Bayu Nyoman Saputra (29), Ibrahim (35), Eddi Supriyo (49), Sriyani (44), Budi Utomo (35), dan Saironji (54).
Dirawat di RS QIM Batang:
Windarwati (52), Dimas Aldiansyah (24), Siti Sholichah (44), Ahmad Refano Elfrida (8), Ummu Jauhari (35), Andika Galuh Setyawan (36), Kastari (69), M. Sa’durofiq (51), Susilowati Endang Purwani (50), dan Joko Siswanto (30).
Kecelakaan tragis ini menambah daftar panjang insiden di jalur tol saat musim hujan. Pihak kepolisian berharap peristiwa ini menjadi pengingat bagi pengemudi angkutan umum maupun pribadi untuk mengutamakan keselamatan daripada kecepatan.

