Tangerang Selatan, FAKTIVA.TV – Sebuah rumah dua lantai berwarna kuning di Jalan Eboni 2, Kelurahan Pondok Aren, mendadak menjadi sorotan publik. Rumah yang tampak sepi dengan pagar besi tertutup rapat itu diduga menjadi lokasi penyekapan dan penganiayaan terhadap tiga pria. Namun yang membuat geger bukan hanya dugaan kekerasan, melainkan juga keberadaan mobil berpelat dinas Polri dan seragam polisi di dalam rumah tersebut.
Warga sekitar mengaku heran dengan penemuan itu. Di garasi rumah terlihat sebuah Kijang Innova hitam berpelat dinas Polri, yang sudah lama terparkir di sana. “Mobil itu bukan baru. Sudah sering kelihatan di situ, bahkan sebelum ramai kasusnya,” ujar Ketua RW 06, Boy Irfan (54), saat ditemui, Rabu (15/10/2025).
Kediaman itu semakin mencurigakan karena tidak menunjukkan aktivitas mencolok. Dua lampu teras tetap menyala bahkan di siang hari, menambah kesan misterius dari rumah yang kini dijaga ketat polisi tersebut.
Malam sebelum kasus mencuat, Ketua RT 14 RW 06, Airlangga (45), mendapat kedatangan tiga anggota tim Resmob Polda Metro Jaya. Mereka meminta izin untuk melakukan penggeledahan di rumah yang disebut menjadi tempat penyekapan.
“Saya tidak lihat proses penangkapannya. Tapi saat penggeledahan, saya melihat lima orang sudah diamankan di dalam mobil polisi, termasuk satu perempuan,” ujarnya.
Dalam proses penggeledahan, petugas menemukan sejumlah barang mencurigakan: beberapa stel seragam polisi, satu pucuk senjata rakitan, airsoft gun, dan enam butir peluru. Semua barang tersebut langsung disita dan dibawa ke kantor polisi bersama kelima orang yang diamankan.
Airlangga menuturkan, rumah di Jalan Eboni 2 Nomor 15 itu sebenarnya milik seorang warga bernama Nanang yang sudah pindah ke luar kota. Kini, rumah itu ditempati oleh anaknya, Adit, bersama beberapa rekannya. “Setahu saya, Adit tinggal dengan anak buahnya, salah satunya bernama Viktor,” kata Airlangga.
Ia juga mengaku sempat diperlihatkan video penyiksaan yang diduga direkam di lokasi tersebut. Dalam video itu tampak tiga pria tanpa baju dengan luka di punggung, saling mengoles balsem untuk meredakan rasa sakit. Rekaman itu kini viral di media sosial dan memicu kemarahan warganet.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Pol Ade Ary Syam Indradi, membenarkan adanya penangkapan dalam kasus ini. “Tiga orang ditangkap terkait kasus penculikan dan penyiksaan dengan modus jual beli mobil di wilayah Pondok Aren,” ungkapnya.
