Semarang, FAKTIVA.TV – Ketenangan warga Semarang Utara mendadak pecah setelah kabar hilangnya seorang siswa sekolah dasar viral di media sosial. Anak itu dilaporkan tak kunjung pulang usai jam sekolah, Selasa (7/10/2025).
Pencarian keluarga dibantu warga setempat berakhir dengan penemuan mengejutkan — sang anak terlihat dibonceng oleh pria yang tak dikenal. Laporan cepat itu pun menjadi awal dari pengungkapan dugaan kasus penculikan yang kini menyita perhatian publik.
Dikejar Tim Elang, Pelaku Akhirnya Tertangkap
Menindaklanjuti laporan warga, Tim Elang Polsek Semarang Utara langsung bergerak. Dalam waktu singkat, mereka menemukan seorang pria yang sesuai dengan ciri-ciri yang dilaporkan.
Penangkapan berlangsung di area pos satpam Tanah Mas, Kecamatan Semarang Utara. Pria itu berinisial F, seorang pekerja barbershop yang kesehariannya tak pernah mencurigakan.
Namun, situasi berubah drastis saat polisi memeriksa isi ponselnya.
“Kami temukan dua rekaman video yang menampilkan anak-anak lain. Semua masih di bawah umur,” ungkap Ketua Tim Elang, Aiptu Agus Supriyanto, Rabu (8/10/2025).
Rumah Kosong Jadi Lokasi Dugaan Kejahatan
Dari hasil penyelidikan awal, pelaku diketahui membawa korban ke rumah kosong di kawasan sekitar sebelum melakukan tindakan yang diduga melanggar kesusilaan.
Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti yang menguatkan dugaan bahwa pelaku telah berulang kali melakukan aksi serupa.
“Ada satu video dengan konten vulgar yang kami jadikan bukti utama,” kata Agus.
Kini pelaku sudah diserahkan ke Polrestabes Semarang untuk proses penyidikan lebih lanjut.
Kabar Viral yang Mengguncang Publik
Kasus ini pertama kali menarik perhatian publik setelah akun Instagram @im.semarang_official mengunggah video penangkapan pelaku. Dalam video berdurasi singkat itu, warga terlihat berkerumun menyaksikan proses pengamanan pria yang disebut-sebut sebagai penculik anak SD.
Unggahan tersebut langsung dibanjiri ribuan komentar dari netizen yang menyoroti maraknya ancaman terhadap anak di ruang publik.
“Ini jadi peringatan buat semua orang tua. Jangan biarkan anak-anak pulang sendirian,” tulis salah satu komentar pengguna media sosial.
Polisi Imbau Orang Tua Lebih Waspada
Kepolisian memastikan pelaku tengah diperiksa secara intensif. Selain menelusuri motif, penyidik juga mendalami kemungkinan korban lainnya.
“Kami minta orang tua lebih waspada. Awasi anak-anak terutama di jam pulang sekolah,” ujar Agus menegaskan.
Kejadian ini sekaligus menjadi peringatan bahwa keamanan anak bukan hanya tanggung jawab keluarga, tetapi juga butuh kewaspadaan kolektif masyarakat.
