Semarang, FAKTIVA.TV – Kota Semarang akan menjadi panggung utama perhelatan balap sepeda gunung 76 Indonesian Downhill (IDH) Urban 2025 Seri 2. Ajang ini berlangsung pada 4–5 Oktober mendatang, dengan start di Desa Tegalsari dan garis finis di Taman Budaya Raden Saleh.
Event Director, Aditya Nugraha, menjelaskan bahwa lintasan di Semarang memiliki karakter berbeda dibanding seri pertama di Pasuruan. Trek Tegalsari didominasi kecepatan hingga 85 persen, panjang lintasan lebih pendek sekitar 50–100 meter, serta ditambah sejumlah rintangan baru.
“Rider sangat menantikan lintasan highspeed yang kami hadirkan di Seri 2 ini,” ujarnya, Senin (29/9/2025).
Sebanyak 12 kategori lomba akan dipertandingkan, mulai dari Men Elite, Men Junior, Women Open, Men Youth, hingga kelas Men Master dan Sport. Selain itu, penyelenggara juga menyiapkan jump contest dan berbagai kegiatan sportainment untuk melibatkan masyarakat sekaligus mendorong potensi sport tourism.
Sejumlah pembalap nasional sudah memastikan diri ikut serta, termasuk M. Abdul Hakim dari Jepara yang sebelumnya menempati posisi keempat pada Seri 1 kategori Men Elite. “Saya menyiapkan fisik, mental, dan sepeda dengan maksimal. Target saya podium pertama,” kata Abdul Hakim penuh optimisme.
Berbeda dari seri reguler IDH 2025 yang masuk kalender UCI sebagai points race, seri urban ini digelar dalam format non-series dengan perpaduan antara kompetisi dan hiburan. Meski demikian, penyelenggara tetap menghadirkan juri resmi PB ISSI, sistem pencatatan waktu profesional, serta hadiah bagi lima besar di tiap kategori.

