Jakarta, FAKTIVA.TV – Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menekankan kembali urgensi Empat Pilar Kebangsaan sebagai landasan kokoh bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan global maupun derasnya arus disrupsi teknologi. Ia menyebut, Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika bukan sekadar konsep normatif, melainkan panduan nyata untuk menjaga persatuan dan masa depan bangsa.
Dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (21/9/2025), Lestari menjelaskan bahwa masing-masing pilar memiliki peran penting: Pancasila sebagai jiwa bangsa, UUD 1945 sebagai pedoman hukum yang mengikat, NKRI sebagai rumah bersama seluruh rakyat, serta Bhinneka Tunggal Ika sebagai kekuatan dalam keberagaman. “Semua pilar ini adalah amanah para pendiri bangsa yang harus terus kita rawat,” ungkapnya.
Untuk menggambarkan lebih sederhana, Lestari mengibaratkan Empat Pilar Kebangsaan seperti aplikasi pada gawai pintar. Pancasila, katanya, berfungsi sebagai aplikasi utama, sementara sila-sila di dalamnya adalah fitur yang membantu masyarakat menyaring informasi, mengambil keputusan, dan bertindak dalam kehidupan berbangsa. Analogi ini diharapkan mampu memudahkan generasi muda memahami esensi pilar kebangsaan.
Lebih lanjut, Lestari mengingatkan pentingnya kearifan lokal yang telah lama menjadi perekat sosial di tengah masyarakat. Tradisi, budaya, dan nilai-nilai lokal, menurutnya, perlu terus dihidupkan agar solidaritas, toleransi, serta kepedulian antarwarga semakin kuat. “Keutuhan NKRI sejatinya berada di tangan setiap anak bangsa. Itu sebabnya menjaga persatuan menjadi tugas kolektif,” tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa keberhasilan suatu bangsa tidak diukur dari seberapa besar kekuatan ekonomi atau teknologinya saja, melainkan dari kemampuan rakyatnya untuk bersatu dan menyelesaikan masalah dari berbagai sudut pandang. Dengan mengedepankan musyawarah serta semangat persaudaraan, Indonesia diyakini mampu bertahan dalam menghadapi guncangan zaman.
Lestari menutup dengan pesan agar seluruh elemen bangsa, mulai dari pemerintah, akademisi, tokoh masyarakat, hingga generasi muda, aktif menginternalisasi dan mengamalkan Empat Pilar Kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari. “Persatuan adalah kunci, dan Empat Pilar adalah kompas yang akan terus menuntun kita menjaga Indonesia tetap kokoh,” pungkasnya.