Semarang, FAKTIVA.TV – Sebuah video dugaan pelecehan di sebuah tempat pegadaian di Semarang Timur, Kota Semarang, viral di media sosial dan memicu beragam spekulasi. Menyikapi hal itu, aparat Polsek Semarang Timur turun langsung ke lokasi, yakni Gadai Kurnia, pada Kamis (18/9/2025), untuk mengklarifikasi kejadian yang sebenarnya.
Kapolsek Semarang Timur, Iptu Andy, menegaskan bahwa proses gadai yang dilakukan seorang perempuan di tempat tersebut sudah sesuai prosedur. Ia datang untuk menggadaikan dua unit ponsel. Namun, isu muncul karena korban ternyata sudah saling mengenal dengan salah satu pegawai pegadaian.
“Dari informasi yang kami dapat, mereka sudah saling bertukar kontak dan berkomunikasi secara pribadi. Jadi, percakapan hingga rencana ke hotel bukan bagian dari transaksi gadai, melainkan kesepakatan pribadi antara keduanya,” jelas Andy.
Klarifikasi Polisi: Bukan Pelecehan, tapi Urusan Pribadi
Andy menekankan, hubungan komunikasi antara perempuan tersebut dengan pegawai terkait tidak ada kaitannya dengan aktivitas resmi pegadaian. Bahkan, hingga kini belum ada laporan polisi yang masuk terkait dugaan pelecehan.
“Yang viral itu di luar konteks pekerjaan di Gadai Kurnia. Sampai saat ini, tidak ada laporan resmi dari pihak yang merasa menjadi korban,” tegasnya.
Motif Perekam Video Masih Misterius
Terkait dengan video yang tersebar luas di media sosial, polisi masih menelusuri siapa perekamnya dan apa motif di balik pengunggahan tersebut. Andy menilai, unggahan itu menimbulkan persepsi keliru di masyarakat.
“Motif perekam dan penyebar video masih kami dalami. Yang jelas, hubungan itu bersifat personal, bukan pelecehan di tempat kerja,” ujarnya.