Semarang, FAKTIVA.TV – Komitmen Kota Semarang menuju kota bersih dan ramah lingkungan kembali ditegaskan Wali Kota Agustina Wilujeng. Pada Sabtu (13/9), ia menghadiri diskusi dan pelatihan bertajuk “Olah Sampah Organik Jadi Berkah” yang digelar Rotary Club of Semarang Bimasena di Panti Wreda Wisma Lansia Harapan Asri, Banyumanik.
Acara ini diikuti warga serta berbagai komunitas yang peduli lingkungan. Melalui pelatihan tersebut, peserta dibekali keterampilan mengelola sampah organik agar tidak langsung berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA). Edukasi ini sekaligus menjadi dorongan terciptanya ekonomi sirkular, karena sampah yang diolah dapat memberi nilai tambah dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Dalam sambutannya, Agustina menyampaikan rasa bangga sekaligus haru atas partisipasi masyarakat yang terlibat aktif dalam gerakan “Semarang Wegah Nyampah.” Ia menegaskan, paradigma lama terhadap pemulung kini sudah harus berubah. “Dulu yang mengumpulkan kertas atau botol dianggap sekadar pemulung. Hari ini, mereka adalah penjaga Bumi, penyelamat masa depan. Kita harus bangga dengan peran itu,” ujarnya.
Lebih jauh, Agustina juga memaparkan arah kebijakan Pemkot Semarang untuk dua tahun mendatang. Kota Semarang menyiapkan teknologi pengolahan sampah menjadi energi listrik di TPA Jatibarang. Setidaknya 1.000 ton sampah per hari ditargetkan dapat diolah menjadi tenaga listrik. Selain itu, fasilitas insinerator juga akan dibangun untuk meminimalkan bau serta meningkatkan kualitas lingkungan sekitar TPA.
Sebagai bagian dari transformasi tersebut, Pemkot resmi mengganti nama akses menuju kawasan TPA menjadi Jalan YB Mangunwijaya. Langkah ini diharapkan mampu mengubah citra negatif terhadap TPA Jatibarang dan membuka peluang berkembangnya aktivitas ekonomi baru di sekitar kawasan.
Wali Kota juga mendorong agar semakin banyak lembaga swadaya masyarakat, komunitas, dan organisasi peduli lingkungan ikut bergerak menggelar pelatihan atau forum berbagi pengetahuan. “Terima kasih kepada semua pihak yang telah menjadi bagian dari penyelamatan lingkungan. Semoga semangat ini terus tumbuh demi keberlanjutan kota dan generasi mendatang,” pungkas Agustina.