FAKTIVA.TV – Persiapan Timnas Indonesia menuju putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia kembali diuji melalui rangkaian laga uji coba internasional. Meski Kuwait secara mendadak membatalkan pertandingan persahabatan, skuad Garuda tetap memastikan agenda FIFA Matchday tetap berjalan. Taiwan dan Lebanon akhirnya menjadi lawan tanding pengganti di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Pelatih Patrick Kluivert mengaku kecewa dengan sikap Kuwait, namun menegaskan bahwa hal itu tak menggoyahkan fokus tim. Baginya, laga kontra Taiwan pada Jumat (5/9/2025) malam tetap penting sebagai ajang pemanasan, sekaligus sarana membangun chemistry antar pemain. “Kami fokus pada yang ada di depan mata. Lawan siapa pun, pemain harus menunjukkan mental siap tempur,” ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (4/9).
Komposisi skuad Indonesia kali ini cukup menjanjikan. Nama-nama yang berkarier di Eropa seperti Jay Idzes, Kevin Diks, Justin Hubner, Calvin Verdonk, dan Marselino Ferdinan siap menjadi tulang punggung tim. Mereka berpadu dengan pilar domestik macam Rizky Ridho, Jordi Amat, hingga duet Sayuri bersaudara. Dua rekrutan anyar Persib Bandung, Thom Haye dan Eliano Reijnders, juga diharapkan memberi warna baru di lini tengah. Sementara itu, Miliano Jonathans, Mauro Zijlstra, dan Adrian Wibowo mendapat kesempatan debut bersama Garuda.
Sayangnya, Timnas harus tampil tanpa kiper utama Maarten Paes serta penyerang Ole Romeny yang absen akibat cedera. Meski begitu, atmosfer optimistis tetap terjaga di kubu Garuda.
Ujian sesungguhnya diyakini baru hadir saat Indonesia menghadapi Lebanon. Ketua Umum PSSI Erick Thohir menilai partai melawan Lebanon akan menjadi tolok ukur utama menjelang duel berat kontra Arab Saudi dan Irak di babak kualifikasi. “Kalau Taiwan hanya pemanasan, lawan Lebanon inilah tes sebenarnya,” tegas Erick.
Lebanon sendiri berada di peringkat 112 FIFA, lebih tinggi dibanding Taiwan di posisi 118, sehingga duel tersebut diprediksi memberi tantangan yang lebih nyata. Sebelumnya, Indonesia sukses membungkam Lebanon dengan skor telak 6-0. Namun Kluivert tak ingin anak asuhnya terlena, sebab setiap laga uji coba memiliki nilai strategis untuk mematangkan tim.
Dengan padatnya persaingan di zona Asia, dua pertandingan ini dipandang sebagai momen penting untuk menilai kesiapan taktik sekaligus kedalaman skuad. Bagi publik sepak bola Tanah Air, laga melawan Taiwan dan Lebanon bukan sekadar persahabatan, melainkan batu loncatan menuju mimpi besar tampil di Piala Dunia 2026.