Jakarta, FAKTIVA.TV – Setelah dua hari lumpuh akibat kerusuhan akhir pekan lalu, Jakarta kini memasuki fase baru: pemulihan total. Mulai Rabu (3/9/2025), roda aktivitas di ibu kota kembali berputar, dari gedung perkantoran, sekolah, hingga jalur transportasi publik.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, memastikan kondisi sudah kondusif. Aturan kerja dari rumah yang diberlakukan sejak Jumat lalu resmi dihentikan. “Semua ASN dan pekerja swasta kami minta kembali ke kantor. Pemerintahan sudah berjalan normal,” kata Pramono.
Kebangkitan juga terlihat di dunia pendidikan. Ribuan sekolah yang sempat beralih ke pembelajaran daring kembali menerima siswa secara tatap muka. Meski demikian, opsi daring tetap disiapkan bila situasi mendadak berubah.
Transportasi umum, sebagai nadi pergerakan warga, turut dipulihkan.
- Bus Transjakarta kembali melayani penumpang, meski sejumlah halte rusak berat. Layanan digratiskan sementara hingga perbaikan selesai.
- MRT dan LRT Jakarta beroperasi normal, walau beberapa akses stasiun masih diperbaiki.
- KRL Commuter Line memastikan lebih dari seribu perjalanan tetap tersedia setiap hari.
Sebagai apresiasi kepada masyarakat, tarif simbolis Rp 1 diberlakukan untuk MRT, LRT, dan Transjakarta hingga 7 September.
Kerusuhan sebelumnya sempat merusak tujuh gerbang tol di kawasan dalam kota. Empat di antaranya kini sudah dibuka kembali dengan sistem manual, sementara sisanya masih diperbaiki.
Di sisi lain, denyut ekonomi Jakarta kembali terasa. Perkantoran di kawasan Sudirman–Thamrin mulai ramai, pedagang kecil membuka lapaknya lagi, dan lalu lintas padat kembali mewarnai jalan utama. Tim gabungan dari pemerintah dan relawan juga bekerja cepat membersihkan puing serta memperbaiki fasilitas yang terbakar.
“Jakarta sudah kembali hidup. Tugas kita sekarang memastikan suasana kondusif ini bertahan,” tegas Gubernur Pramono.