Semarang, FAKTIVA.TV – Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan. Melalui bidang Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen), tahun ini YBWSA membenahi 11 unit sekolah yang berada di bawah naungannya, baik dengan pembangunan baru maupun renovasi besar.
Ketua Umum YBWSA, Prof. Bambang Tri Bawono, menjelaskan bahwa delapan sekolah dibangun baru atau dirombak total, sementara sisanya menjalani renovasi menyeluruh.
“Ini merupakan tahun kedua kami melakukan pembenahan sekolah. Tahun lalu, ada empat sekolah yang juga sudah kami perbaiki,” ujarnya di Semarang, Rabu (20/8).
Sejumlah sekolah yang mendapat perhatian pada tahap kedua ini meliputi SMA Islam Sultan Agung 1, SMA Islam Sultan Agung 3, SMP Islam Sultan Agung 1, SMP Islam Sultan Agung 4, SD Islam Sultan Agung 1, serta SD Islam Sultan Agung 3, disertai beberapa unit pendidikan lain.
Tak hanya mengumumkan program pembangunan, YBWSA juga menggelar parade meriah menggunakan delapan bus The Sultan Tour & Entertainment. Rombongan bus tersebut membawa jajaran pengurus, tenaga pendidik, serta perwakilan siswa, yang berkeliling Kota Semarang sebagai simbol semangat kebangkitan pendidikan Sultan Agung. Parade ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat, sekaligus penegasan bahwa YBWSA serius menghadirkan wajah baru bagi sekolah-sekolahnya.
Prof. Bambang menekankan, pembenahan ini tidak semata pada fisik bangunan, tetapi juga menyentuh peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan pola pikir tenaga pendidik.
“Guru-guru kami didorong memberikan pelayanan pendidikan yang bermutu, agar siswa bisa tumbuh menjadi generasi penerus bangsa terbaik yang lahir dari Sultan Agung,” terangnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa program pembenahan sekolah merupakan kontribusi nyata YBWSA bagi masyarakat Kota Semarang. Dengan sarana pendidikan yang lebih baik, orang tua diharapkan merasa nyaman dan percaya menitipkan anak-anak mereka di sekolah Sultan Agung.
“Harapan kami, langkah ini menjadi ladang syiar dakwah. Di tengah persaingan ketat yayasan pendidikan di Jawa Tengah, khususnya Semarang, Sultan Agung harus tetap eksis dan bangkit mengejar ketertinggalan yang ada,” pungkasnya.