Semarang, FAKTIVA.TV — Keputusan Bupati Pati, Sudewo, untuk menaikkan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250% memicu gelombang penolakan besar-besaran dari masyarakat. Kebijakan ini viral di media sosial, memunculkan protes warga hingga ajakan demo akbar yang dijadwalkan berlangsung 13 Agustus 2025 mendatang.
Kenaikan PBB-P2 Setelah 14 Tahun
Dalam keterangan resmi Pemerintah Kabupaten Pati yang diunggah di laman BPK RI, disebutkan bahwa penyesuaian tarif PBB-P2 tersebut dilakukan sebagai langkah strategis untuk meningkatkan pendapatan daerah. Bupati Sudewo menegaskan bahwa PBB di Pati tidak pernah mengalami kenaikan selama 14 tahun terakhir, sehingga penyesuaian ini dianggap perlu untuk mendukung pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik.
“Kami bersepakat dengan para camat dan PASOPATI bahwa PBB akan disesuaikan sebesar ±250%. Ini karena selama 14 tahun tidak pernah ada penyesuaian,” tegas Sudewo dalam rapat intensifikasi PBB-P2 di Kantor Bupati Pati.
Target Peningkatan Pendapatan Daerah
Sudewo menyoroti rendahnya penerimaan PBB Kabupaten Pati yang hanya sebesar Rp 29 miliar, jauh tertinggal dibandingkan daerah tetangga seperti Jepara (Rp 75 miliar), Rembang (Rp 50 miliar), dan Kudus (Rp 50 miliar). Ia menyayangkan potensi besar Kabupaten Pati yang tidak diimbangi dengan kontribusi pajak yang optimal.
“Secara geografis dan potensi, Pati lebih besar dari Jepara, Rembang, dan Kudus, tapi penerimaan PBB kita justru yang paling kecil,” ujarnya.
Bupati Tantang 50 Ribu Demonstran
Kebijakan ini langsung mendapat penolakan dari warga. Video Bupati Sudewo yang dengan lantang “menantang” demonstrasi menjadi viral di berbagai platform media sosial.
“Siapa yang mau menolak? Silakan. Jangan cuma 5.000 orang, suruh kerahkan 50 ribu orang, saya tidak akan gentar. Saya tidak akan mengubah keputusan,” ucap Sudewo dalam video yang menuai kontroversi itu.
Aksi Massa Direncanakan 13 Agustus 2025
Menanggapi pernyataan keras Sudewo, berbagai elemen masyarakat di Pati mempersiapkan aksi demo besar-besaran. Seruan untuk menggelar aksi damai pada 13 Agustus 2025 mulai marak di media sosial, dengan tuntutan utama agar kenaikan pajak ditinjau ulang dan lebih berpihak kepada rakyat kecil.
Profil Bupati Pati Sudewo
Sudewo dikenal sebagai sosok teknokrat dengan latar belakang pendidikan teknik sipil. Ia lahir di Pati, 11 Oktober 1968, menamatkan pendidikan S1 Teknik Sipil di Universitas Sebelas Maret (1993), dan melanjutkan S2 Teknik Pembangunan di Universitas Diponegoro Semarang (2001). Sebelum menjadi Bupati Pati, Sudewo dikenal aktif di dunia teknik konstruksi dan perencanaan pembangunan daerah.
