Jakarta, FAKTIVA.TV — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup pekan ini dengan penurunan tipis meski beberapa saham mencatatkan lonjakan signifikan. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup di level 7.537,768 pada Jumat (1/8/2025), turun 0,08% dibandingkan posisi pekan lalu di 7.543,503. Meski terkoreksi, IHSG masih mencatatkan penguatan 6,47% sepanjang tahun berjalan 2025.
Performa IHSG tersebut tercatat lebih solid dibandingkan dengan indeks LQ45 yang melemah 3,61% year-to-date (YtD), dan IDX30 yang merosot 2,65% YtD. Koreksi IHSG pekan ini sebagian besar disebabkan oleh tekanan dari penurunan saham-saham big cap, seperti PT Sinarmas Multiartha Tbk. (SMMA) yang anjlok 32,27%, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) turun 3,61%, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang melemah 3,41%.
Namun, pelemahan tersebut tertahan oleh penguatan beberapa saham unggulan. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) menguat 5,67%, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) melesat 12,07%, dan PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) naik 2,73% dalam sepekan. Selain itu, dua saham milik taipan Prajogo Pangestu, yakni PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) dan PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA), masing-masing menguat 8,47% dan 4,07%.
Di tengah dinamika pergerakan indeks, 10 saham mencatatkan lonjakan harga yang mencolok dan masuk dalam daftar top gainers pekan ini. Puncak daftar tersebut ditempati oleh saham PT Bukit Uluwatu Villa Tbk. (BUVA), yang melonjak 95,49% ke posisi Rp260 per saham. Lonjakan BUVA dipicu oleh rencana perseroan untuk melakukan rights issue sebanyak-banyaknya 4,8 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp50 per saham.
Namun, lonjakan signifikan ini mendorong BEI melakukan suspensi perdagangan saham BUVA mulai sesi I perdagangan pada Rabu (30/7/2025), menyusul terjadinya kenaikan harga kumulatif yang signifikan dalam waktu singkat.
Di posisi berikutnya, saham PT Era Mandiri Cemerlang Tbk. (IKAN) mencatatkan kenaikan 87,3% ke level Rp118 per saham. Disusul oleh PT Wahana Interfood Nusantara Tbk. (COCO) yang melejit 65,12% ke level Rp426, serta PT Saraswanti Indoland Development Tbk. (SWID) yang menguat 58,33% ke Rp95 per saham.
Sementara itu, dua saham emiten yang terafiliasi dengan pengusaha Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam juga meroket pekan ini. Saham PT Jhonlin Agro Raya Tbk. (JARR) melonjak 74,39% ke level Rp715 per saham, sementara saham PT Pradiksi Gunatama Tbk. (PGUN) melesat 55,74% ke posisi Rp1.425 per saham. Lonjakan harga saham JARR dan PGUN didorong oleh kinerja keuangan semester I/2025 yang mencatatkan pertumbuhan laba signifikan.
JARR melaporkan laba bersih Rp160,39 miliar sepanjang semester I/2025, naik 82,58% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp87,84 miliar. Sementara itu, PGUN membukukan laba bersih sebesar Rp83,53 miliar, melonjak 690,03% dibandingkan semester I/2024 yang hanya mencapai Rp10,57 miliar.
Kinerja luar biasa beberapa saham tersebut memberikan warna cerah di tengah tekanan IHSG yang cenderung stagnan pekan ini. Para pelaku pasar diimbau untuk tetap mencermati dinamika sentimen global dan domestik yang masih berpotensi mempengaruhi volatilitas pasar dalam waktu dekat.