Semarang, FAKTIVA.TV – Pemerintah Kota Semarang terus menunjukkan komitmennya dalam memperluas akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu. Salah satu langkah nyata yang akan segera direalisasikan adalah pembangunan gedung Sekolah Rakyat di Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang.
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, menyampaikan bahwa pembangunan Sekolah Rakyat ini sudah masuk dalam rencana strategis dan akan segera dimulai pada tahun ini.
“Rencananya masih di Rowosari. Pemerintah pusat memberikan arahan agar bangunannya bisa berdiri tahun ini. Target ini penting agar sistem pendaftaran siswa bisa segera berjalan,” ujar Agustina, Jumat (18/7/2025).
Agustina menegaskan bahwa saat ini, prioritas utama adalah merealisasikan fisik bangunan terlebih dahulu, sembari menanti arahan teknis lebih lanjut dari pemerintah pusat.
“Ini sudah lama kami siapkan. Yang paling penting sekarang adalah bangunannya dulu berdiri. Untuk teknisnya, kita masih menunggu surat resmi dari pusat, terutama soal kesiapan SDM,” jelasnya.
Akses Pendidikan Setara untuk Semua
Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bambang Pramusinto, menambahkan bahwa Sekolah Rakyat ini akan menampung sementara 50 siswa tingkat SD dan 50 siswa tingkat SMA. Ia menegaskan bahwa saat ini belum ada proses pendaftaran karena proses verifikasi data masih berlangsung.
“Surat edaran dari Kementerian Sosial (Kemensos) baru kami terima. Untuk sementara kami masih dalam proses verifikasi faktual data siswa kurang mampu yang menjadi calon peserta didik,” terang Bambang.
Verifikasi tersebut dilakukan dengan mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Proses ini melibatkan kolaborasi antara Dinas Sosial, Badan Pusat Statistik (BPS), serta Dinas Pendidikan Kota Semarang.
“Beberapa waktu lalu, Kemensos menginstruksikan agar dilakukan verifikasi data siswa melalui DTKS. Ini untuk memastikan yang benar-benar membutuhkan bisa terfasilitasi,” lanjut Bambang.
Simbol Komitmen Pemerintah untuk Keadilan Sosial
Pembangunan Sekolah Rakyat ini diharapkan menjadi simbol konkret komitmen Pemkot Semarang dalam mewujudkan keadilan sosial di bidang pendidikan, sekaligus mendukung program nasional pengentasan kemiskinan berbasis pendidikan.
Wali Kota Agustina berharap dengan berdirinya sekolah ini, anak-anak dari keluarga kurang mampu dapat menikmati layanan pendidikan layak tanpa harus terkendala biaya atau akses.