Ungaran, FAKTIVA.TV — Kebakaran hebat melanda sebuah kandang ayam di Dusun Jlegong, Desa Ngadikerso, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, pada Kamis dini hari (3/7/2025) sekitar pukul 01.34 WIB. Insiden tersebut mengakibatkan sekitar 55.000 ekor ayam mati terbakar dan kerugian materiil yang diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Peristiwa kebakaran terjadi di kandang milik seorang warga bernama Catur (56). Kandang ayam berukuran 12 x 90 meter itu dilalap si jago merah dalam waktu singkat sebelum berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran.
Kepala Seksi Damkar Satpol PP dan Damkar Kabupaten Semarang, Hisyam Alwi, menjelaskan bahwa laporan pertama kali diterima dari Kepala Desa Ngadikerso, Kristiyono Adiba. Dugaan awal, kebakaran disebabkan oleh percikan api akibat korsleting listrik yang kemudian menyambar pemanas heater gas berukuran 12 kilogram di dalam kandang.
“Kejadian bermula saat penjaga kandang, Arfan, melihat seluruh lampu di kandang ayam padam. Saat diperiksa, terlihat percikan api yang menyambar ke arah pemanas heater gas,” terang Hisyam.
Arfan sempat berusaha melakukan pemadaman awal menggunakan alat pemadam api ringan (APAR). Sayangnya, api yang sudah terlanjur membesar tak mampu dipadamkan. Arfan kemudian meminta bantuan Dawam dan Singgih, dua rekannya, yang turut membawa tiga unit APAR powder. Namun, upaya tersebut tetap tidak berhasil menahan laju kobaran api.
Melihat kondisi yang semakin memburuk, Arfan segera menghubungi Kepala Desa Ngadikerso dan pemilik kandang, serta meneruskan laporan ke Pos Damkar Ambarawa.
Petugas Damkar dari Pos Ambarawa langsung bergerak ke lokasi, didukung personel tambahan dari Pos Damkar Ungaran, Bringin, dan Getasan. “Kami segera melakukan pemadaman dan pendinginan lokasi kebakaran agar tidak merambat ke area sekitar,” ujar Hisyam.
Proses pemadaman berlangsung hingga sekitar pukul 04.05 WIB. Setelah dipastikan situasi terkendali dan aman, seluruh petugas kembali ke posko masing-masing.
Atas kejadian ini, Hisyam kembali mengingatkan masyarakat, khususnya pemilik kandang ternak, untuk selalu memeriksa instalasi listrik secara rutin. “Potensi kebakaran akibat korsleting listrik masih menjadi ancaman serius. Gunakan perangkat listrik yang aman, pastikan instalasi sesuai standar, dan lakukan pengecekan berkala,” tegasnya.
Beruntung dalam insiden ini tidak ada korban jiwa dari manusia, namun kerugian diperkirakan mencapai angka fantastis akibat matinya puluhan ribu ayam siap panen dan kerusakan kandang.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bahaya kebakaran di area peternakan, khususnya yang menggunakan peralatan listrik dan pemanas berbahan gas.
