FAKTIVA.TV — Washington, 30 Juni 2025 — Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump secara resmi mengumumkan bahwa sekelompok investor domestik tengah bersiap untuk mengakuisisi operasi TikTok di Amerika Serikat. Hal ini disampaikannya dalam sebuah wawancara eksklusif bersama Fox News, di tengah memanasnya kembali tensi ekonomi antara Washington dan Beijing.
Dalam pernyataannya, Trump menyebut bahwa dirinya berencana mengungkapkan identitas para investor yang terlibat dalam akuisisi tersebut dalam waktu dua pekan ke depan. Ia pun mengisyaratkan bahwa keputusan akhir terkait akuisisi ini masih harus mendapat persetujuan dari pemerintah Tiongkok.
“Saya rasa, saya mungkin memerlukan persetujuan dari Tiongkok. Presiden Xi (Jinping) mungkin akan melakukannya,” ujar Trump, seperti dikutip dari India Today, Senin (30/6/2025).
Saat ini, ByteDance — perusahaan induk TikTok yang berbasis di Beijing — masih sepenuhnya mengendalikan operasional aplikasi tersebut secara global. Namun, sejak awal 2025, wacana restrukturisasi bisnis TikTok di Amerika Serikat kembali mengemuka, menyusul tekanan dari pemerintah AS terkait isu keamanan data dan kedaulatan digital.
Rencana restrukturisasi itu melibatkan upaya untuk mengubah status TikTok menjadi perusahaan berbasis di AS, yang pengendaliannya sepenuhnya berada di tangan investor domestik. Tujuannya, agar operasional dan data pengguna TikTok di AS dapat diawasi dan dilindungi sesuai ketentuan hukum nasional.
Namun demikian, rencana tersebut sempat mengalami kebuntuan setelah pemerintah Tiongkok menyatakan keberatannya. Sikap Beijing itu disampaikan hanya beberapa hari setelah Trump mengumumkan kebijakan tarif impor baru bagi produk asal Tiongkok, yang kembali memperkeruh hubungan dagang kedua negara.
Menariknya, dalam wawancara yang sama, Trump turut mengakui dampak besar TikTok terhadap dinamika politik AS. Ia menyebut aplikasi itu memiliki peran signifikan dalam membangun citranya di kalangan pemilih muda selama kampanye pemilu presiden AS 2024.
“Saya harus akui, TikTok sangat kuat dalam menarik anak muda. Mereka benar-benar punya pengaruh besar saat pemilihan presiden lalu,” ungkap Trump.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari ByteDance terkait rencana akuisisi tersebut. Sementara itu, komunitas bisnis dan pemerhati kebijakan digital di AS terus mencermati perkembangan isu ini, yang diprediksi dapat mempengaruhi lanskap industri media sosial dan relasi dagang AS-Tiongkok ke depannya.