Jakarta, FAKTIVA.TV — Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir Juni 2025 mengalami pelemahan. Sepanjang periode perdagangan 23—26 Juni 2025, IHSG tercatat ditutup melemah sebesar 0,14% ke posisi 6.897,40 dibandingkan pekan sebelumnya di level 6.907,13.
Tidak hanya itu, sejumlah indikator perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) juga menunjukkan penurunan. P.H. Sekretaris Perusahaan BEI, Aulia Noviana Utami Putri, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/6/2025), menyampaikan bahwa sepanjang pekan ini nilai transaksi, volume, hingga frekuensi perdagangan mengalami pelemahan cukup signifikan.
Kapitalisasi pasar Bursa turut turun tipis sebesar 0,01%, dari Rp12.099 triliun menjadi Rp12.098 triliun. Sementara itu, rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) Bursa merosot 12,35%, dari Rp15 triliun menjadi Rp13,15 triliun.
“Rata-rata frekuensi harian Bursa selama sepekan ini juga mengalami penurunan sebesar 8,68%, dari sebelumnya 1,30 juta kali transaksi menjadi 1,19 juta kali transaksi,” ujar Aulia.
Selain itu, rata-rata volume transaksi harian juga mengalami pelemahan sebesar 9,30%, dari 24,41 miliar saham pada pekan sebelumnya menjadi 22,13 miliar saham di akhir pekan ini.
Penurunan tersebut terjadi di tengah sentimen pasar yang masih dipengaruhi oleh ketidakpastian global, tren suku bunga Amerika Serikat, serta sentimen domestik terkait pergerakan nilai tukar dan harga komoditas.
Pelaku pasar berharap adanya katalis positif di awal Juli mendatang, seiring dengan rilis data inflasi, kinerja emiten semester I, serta perkembangan suku bunga acuan di kawasan regional.