faktiva.tv
  • Event
    • Komunitas
    • Hiburan
    • Sosial
  • Hobby
    • Entertainment
    • Musik
    • Sports
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Ekonomi
    • Politik
  • Program
  • Login
No Result
View All Result
  • Event
    • Komunitas
    • Hiburan
    • Sosial
  • Hobby
    • Entertainment
    • Musik
    • Sports
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Ekonomi
    • Politik
  • Program
No Result
View All Result
faktiva.tv
  • Event
  • Hobby
  • News
  • Program

Pasar Saham Lesu! IHSG & Transaksi Harian Kompak Melemah Pekan Ini

Dibuat oleh FAKTIVA.TV

kontributor faktiva by kontributor faktiva
June 28, 2025
in Business, News
0
Ihsg 7066 by desi

Sumber capture: idxchannel.com

0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, FAKTIVA.TV — Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir Juni 2025 mengalami pelemahan. Sepanjang periode perdagangan 23—26 Juni 2025, IHSG tercatat ditutup melemah sebesar 0,14% ke posisi 6.897,40 dibandingkan pekan sebelumnya di level 6.907,13.

Tidak hanya itu, sejumlah indikator perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) juga menunjukkan penurunan. P.H. Sekretaris Perusahaan BEI, Aulia Noviana Utami Putri, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/6/2025), menyampaikan bahwa sepanjang pekan ini nilai transaksi, volume, hingga frekuensi perdagangan mengalami pelemahan cukup signifikan.

Kapitalisasi pasar Bursa turut turun tipis sebesar 0,01%, dari Rp12.099 triliun menjadi Rp12.098 triliun. Sementara itu, rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) Bursa merosot 12,35%, dari Rp15 triliun menjadi Rp13,15 triliun.

“Rata-rata frekuensi harian Bursa selama sepekan ini juga mengalami penurunan sebesar 8,68%, dari sebelumnya 1,30 juta kali transaksi menjadi 1,19 juta kali transaksi,” ujar Aulia.

Selain itu, rata-rata volume transaksi harian juga mengalami pelemahan sebesar 9,30%, dari 24,41 miliar saham pada pekan sebelumnya menjadi 22,13 miliar saham di akhir pekan ini.

Penurunan tersebut terjadi di tengah sentimen pasar yang masih dipengaruhi oleh ketidakpastian global, tren suku bunga Amerika Serikat, serta sentimen domestik terkait pergerakan nilai tukar dan harga komoditas.

Pelaku pasar berharap adanya katalis positif di awal Juli mendatang, seiring dengan rilis data inflasi, kinerja emiten semester I, serta perkembangan suku bunga acuan di kawasan regional.

Previous Post

Kejati Jateng Kawal Ketat Program Koperasi Desa Merah Putih, Cegah Penyimpangan Sejak Awal

Next Post

Transformasi YBWSA: Strategi Prof. Bambang Tribawono Wujudkan Lembaga Wakaf Mandiri dan Visioner

kontributor faktiva

kontributor faktiva

Next Post
900

Transformasi YBWSA: Strategi Prof. Bambang Tribawono Wujudkan Lembaga Wakaf Mandiri dan Visioner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Browse by Category

  • Apps
  • Business
  • Ekonomi
  • Entertainment
  • Event
  • Gadget
  • Hiburan
  • Hobby
  • Internasional
  • Komunitas
  • Mobile
  • Musik
  • Nasional
  • News
  • Politics
  • Politik
  • Program
  • Review
  • Science
  • Sosial
  • Sports
  • Startup
  • Tech
  • Uncategorized
  • World
  • Tentang
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber

© 2025 Faktiva - Supported By Sultan.

No Result
View All Result
  • Event
    • Komunitas
    • Hiburan
    • Sosial
  • Hobby
    • Entertainment
    • Musik
    • Sports
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Ekonomi
    • Politik
  • Program

© 2025 Faktiva - Supported By Sultan.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Social Chat is free, download and try it now here!