faktiva.tv
  • Event
    • Komunitas
    • Hiburan
    • Sosial
  • Hobby
    • Entertainment
    • Musik
    • Sports
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Ekonomi
    • Politik
  • Program
  • Login
No Result
View All Result
  • Event
    • Komunitas
    • Hiburan
    • Sosial
  • Hobby
    • Entertainment
    • Musik
    • Sports
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Ekonomi
    • Politik
  • Program
No Result
View All Result
faktiva.tv
  • Event
  • Hobby
  • News
  • Program

Ucapan Kader PSI Soal Jokowi Setara Nabi Tuai Kecaman: ‘Keblinger Abis!

Dibuat oleh FAKTIVA.TV

kontributor faktiva by kontributor faktiva
June 12, 2025
in News, Politics, Politik
0
Buni yani

Peneliti media dan politik Buni Yani/Rep.

0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Semarang – FAKTIVA.TV – Pernyataan Ketua Biro Ideologi dan Kaderisasi DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Bali, Dedy Nur, yang menyebut Presiden ke-7 RI Joko Widodo telah memenuhi syarat sebagai nabi, memicu polemik di ruang publik.

Komentar tersebut disampaikan Dedy dalam unggahan di akun media sosial X @DedynurPalakka pada Senin, 9 Juni 2025. Ia menyatakan, “Jadi nabi pun sebenarnya beliau ini sudah memenuhi syarat, cuman sepertinya beliau menikmati menjadi manusia biasa dengan senyum selalu lebar ketika bertemu dengan rakyat.”

Pernyataan tersebut menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk peneliti media dan politik, Buni Yani. Melalui akun Facebook pribadinya pada Rabu, 11 Juni 2025, Buni menilai pernyataan itu sangat sensitif dan berpotensi dianggap sebagai bentuk penistaan agama.

“Ini juga sedang viral di X. Kader PSI anggap Jokowi setara nabi. Karena isu ini isu sensitif, sejumlah netizen menganggapnya sebagai penistaan,” tulis Buni.

Ia juga menyinggung bahwa tidak sepatutnya tokoh politik dianggap setara dengan nabi. “Jangankan sebagai nabi, jadi camat saja Jokowi tidak layak, kata ahli otonomi daerah Prof Ryaas Rasyid. Ini partai memang keblinger abis,” tulisnya dalam unggahan yang sama.

Komentar Dedy semula dimaksudkan untuk menggambarkan sisi kerakyatan Jokowi, namun justru memicu perdebatan panas. Di tengah masa pasca-jabatan Jokowi sebagai presiden, pernyataan semacam ini dinilai bisa menciptakan kegaduhan yang tidak perlu.

Previous Post

Menteri ESDM : Indonesia Segera Punya Pabrik LNG Terapung Terbesar, Proyek Capai 53%

Next Post

Ahmad Dhani Buka Forum Royalti Lagu, Tapi Penyanyi Malah Mangkir

kontributor faktiva

kontributor faktiva

Next Post
Momen ahmad dhani lempar wong aksan saat manggung di bandung e2xhf2b7hw

Ahmad Dhani Buka Forum Royalti Lagu, Tapi Penyanyi Malah Mangkir

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Browse by Category

  • Apps
  • Business
  • Ekonomi
  • Entertainment
  • Event
  • Gadget
  • Hiburan
  • Hobby
  • Internasional
  • Komunitas
  • Mobile
  • Musik
  • Nasional
  • News
  • Politics
  • Politik
  • Review
  • Science
  • Startup
  • Tech
  • Uncategorized
  • World
  • Tentang
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi

© 2025 Faktiva - Supported By Sultan.

No Result
View All Result
  • Event
    • Komunitas
    • Hiburan
    • Sosial
  • Hobby
    • Entertainment
    • Musik
    • Sports
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Ekonomi
    • Politik
  • Program

© 2025 Faktiva - Supported By Sultan.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Social Chat is free, download and try it now here!