faktiva.tv
  • Event
    • Komunitas
    • Hiburan
    • Sosial
  • Hobby
    • Entertainment
    • Musik
    • Sports
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Ekonomi
    • Politik
  • Program
  • Login
No Result
View All Result
  • Event
    • Komunitas
    • Hiburan
    • Sosial
  • Hobby
    • Entertainment
    • Musik
    • Sports
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Ekonomi
    • Politik
  • Program
No Result
View All Result
faktiva.tv
  • Event
  • Hobby
  • News
  • Program

Menteri ESDM : Indonesia Segera Punya Pabrik LNG Terapung Terbesar, Proyek Capai 53%

Dibuat oleh FAKTIVA.TV

kontributor faktiva by kontributor faktiva
June 12, 2025
in Ekonomi, News
0
Bahlil lahadalia

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saat ditemui usai agenda kunjungan ke lapangan gas BP Tangguh LNG di Papua Barat, Rabu (11/6/2025)./Bisnis-Afiffah Rahmah Nurdifa

0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Bintuni – FAKTIVA.TV – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) segera mengirimkan tim khusus ke China untuk meninjau langsung pembangunan kapal produksi gas alam cair (floating LNG) yang akan digunakan dalam proyek strategis nasional di Papua Barat.

Proyek ini dikerjakan oleh Genting Oil Kasuri Pte Ltd dan saat ini telah menunjukkan progres signifikan, dengan pengerjaan mencapai 53%. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa proyek ini berpotensi menjadi pabrik LNG terapung terbesar di Indonesia dan salah satu yang terbesar di dunia.

“Kapal LNG terapung ini sedang dibangun oleh Genting Oil. Saya akan kirim tim ke China untuk memastikan progres pembangunannya yang kini sudah 53%,” ungkap Bahlil saat kunjungan kerja ke kawasan BP Tangguh, Kamis (12/6/2025).

Menurut Bahlil, skala proyek ini sangat besar, bahkan kapal LNG tersebut disebut-sebut akan menjadi yang ketujuh terbesar di dunia. Pemerintah ingin memastikan bahwa seluruh tahapan pengerjaan berjalan sesuai jadwal dan standar kualitas internasional.

“Dari penjelasan yang kami terima, ukuran kapalnya luar biasa besar. Kami akan lakukan validasi langsung ke fasilitas pabrik pembuatannya di China,” tambahnya.

Mengutip laporan Reuters, proyek ini dikerjakan oleh Wison New Energies di China, sebagai bagian dari kesepakatan senilai USD 962,8 juta yang diteken Genting Berhad, perusahaan energi milik taipan Malaysia, Lim Kok Thay.

Previous Post

BPJS Ketenagakerjaan Semarang Kampanyekan “Go Green”, Bagikan Tas Ramah Lingkungan di Hari Lingkungan Hidup

Next Post

Ucapan Kader PSI Soal Jokowi Setara Nabi Tuai Kecaman: ‘Keblinger Abis!

kontributor faktiva

kontributor faktiva

Next Post
Buni yani

Ucapan Kader PSI Soal Jokowi Setara Nabi Tuai Kecaman: 'Keblinger Abis!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Browse by Category

  • Apps
  • Business
  • Ekonomi
  • Entertainment
  • Event
  • Gadget
  • Hiburan
  • Hobby
  • Internasional
  • Komunitas
  • Mobile
  • Musik
  • Nasional
  • News
  • Politics
  • Politik
  • Review
  • Science
  • Startup
  • Tech
  • Uncategorized
  • World
  • Tentang
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi

© 2025 Faktiva - Supported By Sultan.

No Result
View All Result
  • Event
    • Komunitas
    • Hiburan
    • Sosial
  • Hobby
    • Entertainment
    • Musik
    • Sports
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Ekonomi
    • Politik
  • Program

© 2025 Faktiva - Supported By Sultan.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Social Chat is free, download and try it now here!