Semarang, Faktiva.tv – Kondisi Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) di Kampung Kalibaru Timur, Kelurahan Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara, kian memprihatinkan. TPS yang berada di bawah Jalan Arteri dan di tepi Kanal Kalibaru ini dipenuhi tumpukan sampah yang tak terangkut, menimbulkan bau menyengat dan mengubah lingkungan sekitarnya menjadi kumuh dan berbahaya.
Tak hanya mengganggu pandangan dan kenyamanan warga, lokasi TPS kini menjadi titik rawan kecelakaan. Rembesan air laut dari kanal menyebabkan jalan sekitar menjadi licin oleh lumut yang tumbuh liar.
“Kemarin ada warga jatuh tepat di depan TPS. Jalanannya licin, penuh lumut, dan sampahnya menumpuk. Ini sudah sangat mengkhawatirkan,” ujar Delvian, warga setempat, kepada Faktiva.tv, Rabu (11/6/2025).
Camat Semarang Utara, Siwi Wahyuningsih, mengungkapkan keprihatinannya terhadap perilaku warga luar yang turut membuang sampah sembarangan di lokasi tersebut. Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah mengajukan permintaan penambahan kontainer ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) guna mengatasi penumpukan sampah.
“Kami sudah berkali-kali mengusulkan penambahan kontainer. Kalau tidak ditambah, petugas pengangkut sampah kebingungan mau buang ke mana. Kontainer yang ada pun kabarnya sedang diperbaiki,” jelas Siwi.
Masalah tidak berhenti di penumpukan sampah. Rembesan air dari kanal yang menyebabkan jalan menjadi licin juga telah dilaporkan ke Dinas Pekerjaan Umum (DPU), yang menurut Siwi telah melakukan survei dan tinggal menunggu tindak lanjut.
Sementara itu, Kepala DLH Kota Semarang, Arwita Mawarti, mengakui bahwa penanganan TPS Kalibaru Timur masih jauh dari kata ideal. Meski satu kontainer tambahan telah dikirimkan, hal itu belum cukup untuk mengatasi volume sampah yang terus bertambah.
“Kita baru bisa tambah satu kontainer, jadi sekarang ada dua. Tapi itu belum mencukupi. Solusi jangka panjang belum tersedia karena keterbatasan anggaran,” ujar Arwita.
Ia menegaskan bahwa peran aktif masyarakat, termasuk camat dan lurah, sangat dibutuhkan untuk mengawasi dan menertibkan penggunaan TPS.