Bencana air rob kembali melanda kawasan pesisir Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Salah satu titik terparah terjadi di Jalan Onggorawe, Kecamatan Sayung, yang menjadi jalur utama penghubung Kabupaten Demak dan Kudus. Akibatnya, arus lalu lintas dari arah Semarang menuju Demak hingga Kudus mengalami kemacetan total sejak Sabtu pagi.
Banjir rob mulai menggenangi jalan sejak pukul 06.00 WIB dengan ketinggian air mencapai 60–90 sentimeter di beberapa titik. Genangan air menyebabkan kendaraan, terutama sepeda motor dan mobil pribadi, tidak dapat melintas. Truk-truk besar pun terpaksa berhenti di tengah jalan, memperparah antrean panjang kendaraan.

Menurut keterangan warga setempat, rob kali ini termasuk yang paling parah dalam beberapa bulan terakhir. “Air mulai naik dari pagi dan terus bertambah tinggi. Banyak kendaraan mogok karena nekat menerobos genangan,” kata rudi, warga Onggorawe yang ikut membantu mengatur lalu lintas secara langsung.
Kondisi ini menyebabkan antrean kendaraan mengular hingga lebih dari 5 kilometer di kedua arah. Tidak sedikit pengendara yang memilih memutar balik atau menepi menunggu surut.
Sementara itu, petugas dari Satlantas Polres Demak telah dikerahkan untuk mengatur arus lalu lintas dan mengarahkan kendaraan ke jalur alternatif, meski opsi pengalihan cukup terbatas karena wilayah sekitar juga terdampak banjir.
Kepala BPBD Kabupaten Demak, Haris Wahyudi Ridwan, menjelaskan bahwa rob yang terjadi merupakan akibat pasang laut maksimum yang bersamaan dengan cuaca ekstrem. “Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung selama beberapa hari ke depan. Kami mengimbau masyarakat untuk waspada, terutama yang beraktivitas di wilayah pesisir dan jalur lintas pantura,” jelasnya.
Dampak banjir rob ini tidak hanya mengganggu mobilitas warga, tetapi juga berdampak pada distribusi logistik serta aktivitas ekonomi lokal. Sejumlah pedagang dan pelaku UMKM di sekitar Sayung terpaksa menghentikan aktivitas mereka karena akses jalan tertutup air. Pemerintah daerah saat ini sedang mengupayakan langkah darurat untuk mempercepat penanganan banjir rob, termasuk koordinasi dengan instansi terkait untuk menyediakan bantuan logistik dan evakuasi jika diperlukan