Semarang, 3 Juni 2025 Pertandingan antara Timnas Indonesia menghadapi China pada 5 Juni 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno menjadi salah satu laga krusial dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Lebih dari sekadar memperebutkan tiga poin, laga ini menjadi simbol pertarungan antara dua tim dengan kondisi mental dan performa yang sangat berbeda.
Kontras Nasib Dua Tim
Indonesia sedang dalam tren positif setelah kemenangan penting atas Bahrain yang mengangkat semangat dan moral tim. Di bawah asuhan pelatih anyar Patrick Kluivert, Garuda tampil dengan semangat baru dan gaya bermain ofensif yang mulai terbentuk.
Di sisi lain, Timnas China tiba di Jakarta dengan tekanan berat. Rangkaian hasil minor yang mereka raih membuat pelatih Branko Ivankovic berada di bawah sorotan tajam dari publik dan federasi.
Pertarungan Taktik: Kluivert vs Ivankovic
🇮🇩 Indonesia dan Filosofi Menyerang
Patrick Kluivert, pelatih asal Belanda yang baru membesut Timnas Indonesia, konsisten mengusung formasi 4-3-3 dengan pressing tinggi dan serangan dari sisi sayap. Gaya ini memperlihatkan karakter tim yang energik dan tak takut menyerang.
Absennya Marselino Ferdinan karena skorsing menjadi tantangan tersendiri. Tanggung jawab distribusi bola kini dibebankan kepada Thom Haye, dengan dukungan Marc Klok dan Ivar Jenner sebagai stabilisator di lini tengah.
Indonesia diperkirakan akan bermain melebar, mengandalkan kecepatan Witan Sulaeman dan Rafael Struick di sektor sayap, dengan dukungan Asnawi Mangkualam dan Shayne Pattynama dalam pergerakan overlap. Skema bola mati bisa menjadi kunci, mengingat pertahanan China kerap goyah di bawah tekanan.
Namun pertahanan Garuda juga harus disiplin menjaga garis dan tidak mudah terpancing keluar formasi. Kluivert dipastikan menekankan pentingnya konsentrasi penuh hingga menit akhir – titik lemah Indonesia di laga-laga sebelumnya.
🇨🇳 China dan Pendekatan Bertahan
Branko Ivanković tetap bertumpu pada organisasi pertahanan yang solid dan formasi 4-2-3-1 atau 4-4-2 yang menekankan kepadatan di lini tengah. Gaya permainan China cenderung menunggu lawan menyerang, lalu memanfaatkan celah melalui serangan balik cepat.
Pemain seperti Wei Shihao dan Zhang Yuning akan menjadi ancaman utama. Ivanković kemungkinan kembali mengandalkan umpan jauh, serta memanfaatkan ruang di sisi lapangan yang ditinggalkan bek Indonesia saat naik membantu serangan.
Namun, gaya bermain pasif ini berpotensi menjadi bumerang. Jika Indonesia mampu mencetak gol lebih dulu, China akan terpaksa keluar dari zona nyaman mereka.
Prediksi Susunan Pemain
Timnas Indonesia (4-3-3):
- GK: Emil Audero
- DF: Shayne Pattynama, Jordi Amat, Rizky Ridho, Asnawi Mangkualam
- MF: Marc Klok, Thom Haye, Ivar Jenner
- FW: Rafael Struick, Dimas Drajad, Witan Sulaeman
- Cadangan potensial: Egy Maulana Vikri, Yakob Sayuri, Sandy Walsh (jika pulih), Nathan Tjoe-A-On, Rachmat Irianto
Timnas China (4-2-3-1):
- GK: Han Jiaqi
- DF: Jiang Guangtai, Zhu Chenjie, Wang Shenchao, Liu Yang
- MF: Serginho, Yang Mingyang, Dai Wai Tsun
- FW: Wei Shihao, Wu Lei, Zhang Yuning
- Cadangan potensial: Liu Ruofan, Wang Yudong (wonderkid), Tan Long