Demak, FAKTIVA.TV – Ruas jalan nasional Pantura Trengguli, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, kini tengah menjalani perbaikan intensif. Sejumlah alat berat diturunkan untuk mengeruk dan merekonstruksi jalan beton yang mengalami kerusakan cukup parah.
Proses perbaikan ini berdampak langsung pada arus lalu lintas, khususnya kendaraan dari arah Kudus menuju Kota Semarang, yang sempat tersendat di sekitar lokasi pekerjaan.
Kanit Turjawali Satlantas Polres Demak, Iptu M Khaerul, menyampaikan bahwa perbaikan Pantura Trengguli dilakukan sepanjang sekitar 1,2 kilometer dan ditargetkan rampung pada 28 Desember 2025.
“Pekerjaan dari Bina Marga ini merupakan preservasi jalan berupa rekonstruksi. Untuk wilayah Demak yang sedang dikerjakan saat ini, panjangnya sekitar 1.275 meter,” ujar Khaerul saat dikonfirmasi, Selasa (16/12/2025).
Guna meminimalkan kepadatan kendaraan, Satlantas Polres Demak menurunkan personel pengamanan lalu lintas di tiga titik krusial yang dibagi ke dalam tiga shift. Dua titik berada di kawasan Trengguli, sementara titik lainnya berada di putaran atau U-turn Trengguli serta bukaan Bango atau Bolo.
“Kita menyesuaikan dengan situasi di lapangan. Personel ditempatkan di tiga titik untuk mengantisipasi ketersendatan arus,” jelasnya.
Contraflow Diberlakukan di Jam Sibuk
Pada jam-jam padat lalu lintas, terutama saat berangkat dan pulang kerja, polisi memberlakukan rekayasa lalu lintas berupa contraflow di jalur Pantura Demak.
“Contraflow kita laksanakan mulai pukul 09.00 sampai 12.00 WIB. Setelah itu, pada shift ketiga pukul 17.00 hingga 21.00 WIB, contraflow kembali diterapkan,” terang Khaerul.
Meski demikian, setelah pukul 21.00 WIB, personel kepolisian tetap bersiaga di lokasi untuk memantau kondisi lalu lintas dan melakukan penanganan cepat jika terjadi kepadatan.
Ia juga mengimbau para pengguna jalan agar bersabar serta lebih berhati-hati saat melintas di kawasan Pantura Demak selama proses perbaikan berlangsung. Secara keseluruhan, perbaikan jalan Pantura Demak hingga Semarang ditargetkan selesai pada akhir tahun 2025.
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.1 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah, Iwan Susanto, sebelumnya menjelaskan bahwa proyek perbaikan jalan rusak di Pantura Demak dan Semarang mencakup total panjang sekitar 5 kilometer.
“Lima kilometer itu terdiri dari satu kilometer di Kaligawe, sekitar 1,35 kilometer di Trengguli, dan sisanya di wilayah Gajah,” ujar Iwan saat ditemui di Trengguli, Selasa siang.
Menurutnya, proyek tersebut mulai dikerjakan sejak 11 Desember 2025 melalui paket SBSN Multiyears untuk periode 2025 hingga 2027, dengan target penyelesaian tahap awal pada akhir Desember tahun ini.
“Untuk tahun ini, kita tutup pekerjaan pada 31 Desember 2025,” ungkapnya.
Iwan mengakui, aktivitas perbaikan jalan nasional ini berpotensi menimbulkan kemacetan. Namun, pihaknya telah berkoordinasi dengan Satlantas Polres Demak guna meminimalkan dampak terhadap pengguna jalan.
“Kami mohon maaf kepada masyarakat. Demi jalan yang lebih aman dan berkeselamatan, ada konsekuensi kemacetan. Namun, kami sudah berupaya melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk penguraiannya,” pungkasnya.

