Bogor, FAKTIVA.TV – Kasus hilangnya Alvaro Kiano Nugroho akhirnya menemukan titik terang yang mengungkap fakta memilukan. AI, ayah tiri yang selama ini turut berpura-pura membantu pencarian, justru diduga menjadi otak di balik lenyapnya bocah berusia 9 tahun itu.
Tugimin, kakek Alvaro, mengungkapkan bahwa AI kerap menemaninya mencari cucunya hingga larut malam. Mereka bahkan menyusuri jalur Bogor—dari Jalan Raya Bogor hingga ke terminal dan stasiun. Sikap AI yang seolah peduli membuat Tugimin sama sekali tidak menduga adanya kebohongan besar di baliknya.
“Dia ikut bantu cari, padahal ternyata hanya kedok. Saya nggak sangka,” ujar Tugimin saat ditemui, Minggu (23/11/2025).
Menurut Tugimin, AI telah berulang kali diperiksa polisi, namun selalu mengelak. Semua terungkap ketika penyidik akhirnya menetapkannya sebagai tersangka dan memintanya menunjukkan lokasi keberadaan Alvaro.
Di bawah tekanan penyidikan, AI mengarahkan polisi ke daerah Kali Cilalay, Tenjo, Bogor. Di situlah Alvaro ditemukan, tinggal kerangka.
“Saya dengar-dengar bisik-bisik penyidik saat saya menyerahkan dokumen. Katanya pelakunya ada di Polres Jaksel. Tapi saya belum dikasih tahu pasti,” ungkap Tugimin yang merasa dikhianati.
Sebelumnya, Polsek Pesanggrahan mengonfirmasi telah menangkap satu tersangka setelah Alvaro ditemukan meninggal dunia. Identitas tersangka belum dibuka, namun perkembangan terbaru mengarah kuat pada AI.
Polisi kini menunggu hasil pemeriksaan Labfor untuk memastikan kondisi jenazah Alvaro dan memperjelas penyebab kematiannya.
Alvaro hilang sejak Kamis (6/3/2025) usai terlihat di Masjid Jami Al Muflihun, Bintaro. Seorang pria yang mengaku sebagai ayahnya diketahui sempat datang ke masjid pada hari yang sama—informasi yang baru diterima Tugimin tiga hari kemudian. Setelah Maghrib, Alvaro tak juga pulang, membuat sang kakek mulai panik dan menyusuri area sekitar hingga larut malam. Namun usahanya tak membuahkan hasil.
Situasi keluarga Alvaro pun rumit. Ayah kandungnya tengah menjalani hukuman di Lapas Cipinang atas kasus narkoba. Sementara ibunya bekerja di Malaysia dan sudah membangun keluarga baru.

