Kendal, FAKTIVA.TV — Suasana hangat terasa di kediaman H. Muhammad Arkham setiap malam Sabtu. Ratusan jamaah memenuhi halaman rumahnya untuk mengikuti pengajian rutin yang sudah menjadi tradisi bertahun-tahun. Namun malam itu terasa berbeda — semangat peringatan Hari Santri Nasional 2025 menjadikan pengajian tersebut sarat pesan kebangsaan dan refleksi keagamaan yang mendalam.
Dalam momentum penuh makna itu, H. Arkham, yang juga anggota DPRD Kendal sekaligus tokoh agama, mengingatkan pentingnya peran santri di tengah arus perubahan zaman. Ia menilai, santri bukan sekadar pelajar di pesantren, melainkan penjaga nilai moral bangsa yang memegang peran strategis dalam menjaga keutuhan dan kemajuan Indonesia.
“Santri hari ini harus melampaui batas ruang pesantren. Mereka harus siap bersaing secara global tanpa kehilangan akhlak dan nilai-nilai keislaman,” tegasnya di hadapan jamaah.
Mengusung tema nasional “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”, peringatan Hari Santri tahun ini dimaknai H. Arkham sebagai seruan untuk kebangkitan santri modern — santri yang berilmu, berjiwa sosial, dan memiliki kepekaan terhadap persoalan bangsa.
Sebagai Sekretaris Komisi A DPRD Kendal, H. Arkham menilai bahwa nilai-nilai luhur pesantren seperti keikhlasan, kebersamaan, dan semangat cinta tanah air harus menjadi ruh pembangunan daerah. Ia menegaskan, kemajuan bangsa tidak bisa dilepaskan dari peran pesantren dan para santri yang menjadi penopang moral masyarakat.
“Pesantren bukan hanya tempat belajar agama. Ia adalah pusat lahirnya pemimpin berkarakter dan agen perubahan. Pemerintah harus menjadikan pesantren mitra strategis dalam pembangunan ekonomi dan pendidikan,” ujar H. Arkham.
Dikenal pula sebagai Sekretaris DPD PAN Kendal, H. Arkham selama ini konsisten memadukan kiprah politik dengan kegiatan keagamaan. Melalui pengajian rutin, ia terus menanamkan semangat persaudaraan, kemandirian, dan cinta tanah air kepada jamaahnya. Bagi H. Arkham, dakwah bukan sekadar ceramah, melainkan wujud tanggung jawab sosial untuk membina umat agar tetap berpegang pada nilai-nilai luhur bangsa.
Ia menutup tausiyahnya dengan pesan yang kuat: Hari Santri harus menjadi titik awal kebangkitan generasi santri yang berperan aktif dalam peradaban dunia.
