Demak, FAKTIVA.TV — Harapan siswa di Kecamatan Sayung dan Wedung, Kabupaten Demak, untuk menikmati program Makan Bergizi Gratis (MBG) tampaknya masih harus bersabar. Hingga kini, kedua wilayah di pesisir utara Jawa Tengah itu belum tersentuh layanan dapur gizi yang menjadi sumber utama penyedia makanan sehat bagi pelajar.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Demak, Haris Wayudi Ridwan, menjelaskan bahwa total kebutuhan dapur Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) di dua kecamatan tersebut mencapai 17 unit.
“Kecamatan Sayung membutuhkan sembilan dapur, sementara Wedung delapan dapur. Saat ini baru empat SPPG yang sedang dalam proses untuk segera beroperasi,” ujar Haris saat dikonfirmasi, Kamis (9/10/2025).
Meski belum merata, program MBG terus berjalan di sejumlah wilayah lain. Tercatat, sudah ada 39 SPPG aktif di 12 kecamatan di Kabupaten Demak yang menyalurkan makanan bergizi kepada lebih dari 129 ribu siswa. Namun, angka itu masih jauh dari kebutuhan ideal yang mencapai 118 SPPG untuk mencakup seluruh sekolah di Demak.
“Total kebutuhan di Demak 118 dapur. Yang beroperasi baru 39. Jadi masih banyak wilayah yang belum terlayani,” jelas Haris.
Kabar baiknya, sejauh pelaksanaan program MBG di Demak, tidak pernah ditemukan kasus keracunan makanan. Menurut Haris, hal ini tak lepas dari penerapan protokol kesehatan yang ketat, termasuk kewajiban cuci tangan sebelum makan.
“Setiap sekolah sudah kami siapkan wastafel dan sabun. Sebelum makan, siswa wajib mencuci tangan. Ini langkah sederhana tapi penting untuk menjaga kebersihan dan mencegah penyakit,” tambahnya.