Semarang, FAKTIVA.TV – Pergantian pucuk pimpinan DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan. FX Hadi Rudyatmo, mantan Wali Kota Surakarta, kini resmi menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD PDIP Jateng menggantikan Bambang “Pacul” Wuryanto.
Pertemuan keduanya berlangsung di kantor DPD PDIP Jateng, Panti Marhaen, Semarang Timur, Senin (25/8/2025). Selama hampir dua jam, mereka berdiskusi dalam ruang tertutup bersama sejumlah pengurus partai. Seusai pertemuan, Rudy lebih dulu keluar untuk memberikan keterangan kepada awak media. Tak lama kemudian, Bambang menyusul dan keduanya tampil bersama dengan salam komando, sebuah simbol persatuan yang menyiratkan transisi berjalan tanpa gesekan.
Dalam keterangannya, Rudy menjelaskan bahwa pertemuan tersebut fokus pada penyampaian penugasan dan arahan bagi pengurus DPD di bawah kepemimpinannya. Ia juga menepis isu bahwa Bambang Pacul “dicopot” dari jabatannya. “Kalau dicopot, ya tidak mungkin beliau dipercaya sebagai Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu Legislatif. Ini amanah baru, dan saya melanjutkan tongkat estafet di Jawa Tengah,” kata Rudy menegaskan.
Bambang Pacul sendiri menegaskan komitmennya untuk mendukung kepemimpinan Rudy. Ia berharap struktur partai di Jawa Tengah semakin solid dan bisa kembali memperkuat basis suara PDIP di tingkat lokal maupun nasional. “Harapan saya sama dengan semua kader: PDIP solid, dan dalam kontestasi elektoral kita bisa menang. Di Jawa Tengah memang masih unggul, tetapi pada Pileg suara menurun. Pilgub juga terakhir kalah, padahal sebelumnya selalu menang. Pilpres pun kemarin kalah. Situasi ini harus jadi evaluasi bersama,” ucapnya.
Lebih jauh, Bambang menjelaskan bahwa rotasi kepemimpinan ini merupakan bagian dari keputusan Kongres VI PDIP di Bali, yang melarang kader rangkap jabatan di struktur partai. Aturan itu berlaku umum, tidak hanya untuk dirinya. Ia mencontohkan sejumlah nama lain yang juga terkena aturan serupa, seperti Olly Dondokambey (Sulawesi Utara), Said Abdullah (Jawa Timur), dan Esti Nugraheni (Bengkulu).
“Keputusan kongres adalah instruksi tertinggi partai. Jadi, kalau ada yang rangkap jabatan, otomatis harus dilepas. Saya di DPP, maka DPD harus diserahkan. Begitu pula dengan kawan-kawan lain. Ini soal aturan, bukan soal pribadi,” tegasnya.
Rudy sendiri masih tercatat sebagai Ketua DPC PDIP Kota Surakarta. Dengan penunjukan dirinya sebagai Plt Ketua DPD Jateng, sejumlah jabatan di tingkat kota maupun kabupaten juga akan diisi oleh pelaksana tugas (Plt). Sekretaris DPC Solo, Teguh, untuk sementara menggantikan posisi Rudy, sementara Budi akan bertugas sebagai Plt Sekretaris.