faktiva.tv
  • Event
    • Komunitas
    • Hiburan
    • Sosial
  • Hobby
    • Entertainment
    • Musik
    • Sports
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Ekonomi
    • Politik
  • Program
  • Login
No Result
View All Result
  • Event
    • Komunitas
    • Hiburan
    • Sosial
  • Hobby
    • Entertainment
    • Musik
    • Sports
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Ekonomi
    • Politik
  • Program
No Result
View All Result
faktiva.tv
  • Event
  • Hobby
  • News
  • Program

Demokrat Bantah Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi, Tegaskan Roy Suryo Bukan Kader

Dibuat oleh FAKTIVA.TV

kontributor faktiva by kontributor faktiva
July 28, 2025
in News, Politik
0
Biru

Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra di kantor DPP Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Selasa (24/10/2023). (KOMPAS.com/ Tatang Guritno)

0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, FAKTIVA.TV – Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, secara tegas membantah tudingan yang menyebut partainya sebagai aktor di balik isu dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo. Dalam pernyataan resminya pada Minggu malam (27/7/2025), Herzaky menyebut bahwa tuduhan tersebut tidak hanya menyesatkan, tetapi juga mencemarkan nama baik Partai Demokrat.

“Tudingan itu adalah fitnah keji dan tidak berdasar. Istilah ‘partai biru’ yang dikaitkan dengan Partai Demokrat merupakan insinuasi yang sengaja digulirkan untuk membentuk opini publik negatif terhadap kami,” tegas Herzaky.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa Roy Suryo, tokoh yang selama ini kerap mengemukakan opini mengenai dugaan ijazah palsu Jokowi, sudah tidak lagi berafiliasi dengan Partai Demokrat. Menurut Herzaky, Roy telah mengundurkan diri sejak 2019 karena perbedaan pandangan yang tidak sejalan dengan arah kebijakan partai.

“Roy Suryo bukan lagi kader kami. Ia telah mundur sejak lama, dan pandangannya tidak lagi mencerminkan sikap Partai Demokrat,” ujarnya.

Herzaky juga menepis anggapan adanya ketegangan antara keluarga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan keluarga Presiden Jokowi. Ia justru menekankan bahwa hubungan keduanya selama ini terjalin hangat dan saling menghormati.

“Buktinya, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep hadir dalam Kongres V Partai Demokrat yang dipimpin Mas AHY. Bahkan ketika PSI menggelar kongres, Mas AHY yang saat itu sedang mendampingi Pak SBY, mengutus Sekjen Herman Khaeron dan Wakil Ketua Umum Teuku Riefky Harsya untuk hadir mewakili,” jelas Herzaky.

Asal Mula Isu “Partai Biru”

Isu mengenai ‘partai biru’ mencuat setelah Presiden Jokowi secara terbuka menyatakan bahwa ia mencium adanya agenda politik besar di balik serangkaian tuduhan yang ditujukan kepadanya, termasuk isu ijazah palsu dan wacana pemakzulan terhadap Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

“Feeling saya mengatakan, ada agenda politik besar di balik isu ijazah palsu maupun pemakzulan. Artinya memang ada pihak yang kuat, ada yang membackup,” ujar Jokowi saat ditemui di Solo, Jawa Tengah.

Meski tidak menyebut nama atau afiliasi partai secara langsung, pernyataan Jokowi tersebut kemudian diinterpretasikan oleh sebagian pihak sebagai sindiran terhadap kelompok politik tertentu.

Spekulasi soal ‘partai biru’ makin mencuat usai tayangan wawancara di Kompas TV bersama Sekjen Peradi Bersatu, Ade Darmawan — yang juga merupakan pelapor Roy Suryo dalam kasus dugaan ijazah palsu Presiden Jokowi. Dalam wawancara tersebut, Ade menyebut bahwa ia tidak bisa menunjuk langsung siapa dalang di balik isu itu, namun memberi isyarat melalui warna pakaian yang dikenakannya.

“Saya tidak bisa menunjuk langsung, tapi saya rasa publik bisa berpikir sendiri. Hari ini saya mengenakan baju warna apa? Mungkin itu bisa jadi petunjuk,” kata Ade, dalam wawancara yang tayang Senin dini hari (28/7/2025).

Komentar tersebut langsung memicu perbincangan publik, mengingat Ade saat itu mengenakan baju berwarna biru — yang kemudian ditafsirkan sebagian kalangan sebagai sinyal terselubung yang mengarah ke Partai Demokrat.

Demokrat: Kami Tak Terlibat, Jangan Lempar Tuduhan Sembarangan

Menanggapi insinuasi tersebut, Herzaky mengingatkan agar semua pihak berhati-hati dalam membuat tuduhan politik. Ia menegaskan bahwa Partai Demokrat saat ini tengah fokus membangun kerja sama dan menjaga stabilitas politik nasional, bukan menyebar fitnah atau memperkeruh suasana.

“Kami minta semua pihak bertanggung jawab dalam menyampaikan opini. Jangan sembarangan melempar tuduhan tanpa dasar yang jelas,” tutup Herzaky.

Previous Post

Bernostalgia di Kampus, Jokowi Cerita Pendakian Kerinci dan Bertemu ‘Mulyono Asli’

Next Post

Resmi: BKN Umumkan Pembukaan Seleksi CPNS dan PPPK 2025, Masyarakat Diminta Siaga

kontributor faktiva

kontributor faktiva

Next Post
680b137decba8 dok peserta seleksi cpns kemenkumham aceh mengikuti psikotes di banda aceh 665 374

Resmi: BKN Umumkan Pembukaan Seleksi CPNS dan PPPK 2025, Masyarakat Diminta Siaga

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Browse by Category

  • Apps
  • Business
  • Ekonomi
  • Entertainment
  • Event
  • Gadget
  • Hiburan
  • Hobby
  • Internasional
  • Komunitas
  • Mobile
  • Musik
  • Nasional
  • News
  • Politics
  • Politik
  • Program
  • Review
  • Science
  • Sosial
  • Sports
  • Startup
  • Tech
  • Uncategorized
  • World
  • Tentang
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber

© 2025 Faktiva - Supported By Sultan.

No Result
View All Result
  • Event
    • Komunitas
    • Hiburan
    • Sosial
  • Hobby
    • Entertainment
    • Musik
    • Sports
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Ekonomi
    • Politik
  • Program

© 2025 Faktiva - Supported By Sultan.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Social Chat is free, download and try it now here!